Amdal Kereta Gantung Rinjani Belum Tuntas, Kontruksi Baru Bisa Dimulai Tahun 2024

Konstruksi kereta gantung Rinjani baru bisa dilanjutkan apabila Amdalnya telah selesai

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
PEXELS.COM/QUANG NGUYEN VINH
Ilustrasi kereta gantung. Konstruksi kereta gantung Rinjani baru bisa dilanjutkan apabila Amdalnya telah selesai. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani masih dalam proses penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat, Wahyu Hidayat, Selasa (22/8/2/2023).

Penyusunan Amdal proyek kereta gantung ini akan selesai akhir 2023 ini sehingga kontruksi bisa dimulai awal 2024.

"Amdal targetnya enam bulan, sehingga rencananya di tahun 2024 bisa mulai konstruksi," jelas Wahyu.

Baca juga: Progres Kereta Gantung Gunung Rinjani Masuk Tahap AMDAL dan Deposito Jaminan Proyek Rp 5 Miliar

Konstruksi kereta gantung Rinjani baru bisa dilanjutkan apabila Amdalnya telah selesai.

"Konstruksi sekitar dua tahun mudah-mudahan di tahun 2026 bisa beroperasi," harap Wahyu.

Dia memastikan pergantian kepemimpinan di NTB tidak akan mempengaruhi proyek pembangunan itu.

DPMPTSP mencatat, hingga sementer satu 2023 ini, nilai investasi yang masuk NTB sebesar Rp 14 triliun.

Nilai investasi tersebut berasal dari ESDM, Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Perindustrian.

Terdapat selisih antara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan target nasional.

Baca juga: DLHK NTB Tepis Isu Kerusakan Hutan Kereta Gantung Rinjani

Sementara target nasional berada di angka Rp 22 triliun, sementara dulu targetnya berada di bawah RPJMD.

Dari target tersebut, tersisa target Rp 8 triliun yang belum tercapai.

Sementara itu Sekertaris Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Hanif Faisal Nurofiq mengatakan, cepat lambatnya proses penyusunan Amdal itu tergantung materi.

"Semakin dalam materi analisisnya semakin lama penyusunannya, kita bisa katakan cepat sepanjang kajiannya terpenuhi semua," kata Hanif.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved