Progres Kereta Gantung Gunung Rinjani Masuk Tahap AMDAL dan Deposito Jaminan Proyek Rp 5 Miliar

PT. Indonesia Lombok Resort satu-satunya investor yang telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Wahyu Widiyantoro
PEXELS.COM/QUANG NGUYEN VINH
Ilustrasi kereta gantung rinjani. PT. Indonesia Lombok Resort satu-satunya investor yang telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Proyek pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki tahap baru.

Pemda Provinsi NTB telah mencapai tahap penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) bersama investor asal China, PT Indonesia Lombok Resort.

Investor asal negeri tirai bambu memberikan bukti keseriusannya berinvestasi di sektor pariwisata NTB dengan mendepositkan minan pengerjaan proyek sebesar Rp5 miliar di Bank NTB Syariah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum menuturkan, penyusunan amdal proyek kereta gantung Rinjani wajib dilakukan investor sebelum memulai kegiatan konstruksi.

Baca juga: DLHK NTB Tepis Isu Kerusakan Hutan Kereta Gantung Rinjani

Dalam Amdal, investor akan memaparkan desain proyek pembangunan kereta gantung dan masyarakat diberikan untuk memberikan masukan dan koreksi.

Setelah itu, Amdal diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mendapatkan persetujuan.

Rum menjelaskan penyusunan Amdal proyek kereta gantung Rinjani membutuhkan waktu sekitar 3 - 4 bulan.

Untuk studi kelayakan atau feasibility study (FS) dan detailed engineering design (DED) sudah dituntaskan oleh investor.

Bahkan, kata Rum, DED telah disempurnakan sebanyak tiga kali.

"Kalau Amdal disetujui semua disahkan oleh kementerian nanti investor tak boleh keluar dari Amdal itu untuk pembangunan. Ini demi menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar," terangnya di Kantor DPRD NTB, Selasa (16/5/2023).

Selain itu, menurut Rum, PT. Indonesia Lombok Resort satu-satunya investor yang telah menaruh uang jaminan investasi sebesar Rp5 miliar di Bank NTB.

"Ini membuktikan mereka serius. Karena satu-satunya investor yang taruh uang jaminan investasi di Bank NTB Syariah Rp5 miliar," ucapnya.

PT. Indonesia Lombok Resort akan menggelontorkan dana sebesar Rp2,2 triliun.

Karena selain membangun kereta gantung terpanjang di dunia, investor juga akan membangun dua resort mewah yang berada di sisi bawah dan atas.

Di mana, untuk pembangunan kereta gantung investasinya sebesar Rp 600 miliar, sedangkan sisanya untuk membangun dua resort mewah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved