Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar Akui Ada Sinyal Ajakan dari Ganjar untuk Gabung ke Koalisi PDIP

Namun, Cak Imin mengatakan dirinya belum menjawab ajakan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan tersebut.

|
Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat ditemui di Universitas Mataram pada Selasa (31/1/2023). Cak Imin mengakui ada sinyal ajakan Ganjar Pranowo untuk bergabung dengan koalisi PDIP. 

TRIBUNLOMBOK.COM JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut ada sinyal ajakan dari Ganjar Pranowo bergabung dengan koalisi PDIP.

Namun, Cak Imin mengatakan dirinya belum menjawab ajakan bakal calon presiden dari PDI Perjuangan tersebut.

Baca juga: Pasangan Prabowo Subianto - Erick Thohir Butuh Restu Muhaimin Iskandar

"Sinyalnya ajakan, tapi saya kan belum bisa jawab, karena saya masih bersama Pak Prabowo di koalisi bersama Gerindra," kata Cak Imin saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023)

Cak Imin bertemu dengan Ganjar Pranowo Jumat (18/8/2023). Muhaimin mengatakan, inisiatif pertemuan itu datang dari Ganjar Pranowo.

Cak Imin menyebut, Gubernur Jawa Tengah itu mentraktir makan siang yang mereka santap dan memberikan hadiah burung love bird dengan kepala berwarna merah dan bulu di badannya yang berwarna hijau. Ia juga mengatakan makan siang bersama Ganjar membahas isu tentang Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada.

"Tapi berkembang diskusi politik lah yang saya kira menganalisis bersama, tapi tidak ada yang khusus," ujarnya.

Cak Imin menegaskan, meski ada ajakan bergabung dari PDIP, PKB masih kuat mendukung Prabowo sebagai capres untuk 2024 nanti.

Ganjar Pranowo hingga kini diusung oleh empat partai politik yakni PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Hanura. Sementara Cak Imin berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengusung Prabowo sebagai bacapres.

KKIR juga baru saja mendapatkan tambahan kekuatan dengan bergabungnya Golkar dan PAN yang keluar dari koalisi PDI-P. Namun, kedua peta kerja sama politik ini dianggap belum final karena belum mencapai tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Di sisi lain, Prabowo yang diusung sebagai bakal capres KKIR belum menentukan siapa bakal cawapres yang akan diusung meskipun kerja sama politik antara Gerindra dan PKB telah terjalin hampir setahun lamanya.

Perjuangkan Sandiaga Jadi Cawapres

Sementara itu, Juru Bicara Sandiaga Uno, Denny Suryo Prabowo, meminta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memperjuangkan Sandiaga menjadi calon wakil presiden ( cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Denny menyatakan hal itu merespons pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang menyebut partainya bisa saja mempertimbangkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Ganjar.

"Menurut kami, suatu kerugian besar bagi PPP apabila Bang Sandi tidak menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo di saat PPP sedang mempunyai semangat baru dalam meraih posisi yang lebih baik di Pemilu 2024,” kata Denny dalam siaran pers, Sabtu (19/8/2023).

Denny mengklaim banyak masyarakat yang ingin Sandiaga menjadi cawapres berkaca dari hasil sejumlah survei yang menunjukkan tingginya elektabilitas Sandiaga.

Selain modal elektabilitas, Denny menyebut Sandiaga juga punya citra baik di mata masyarakay sehingga ia menjadi sosok yang populer.

"Belum lagi kalau Bang Sandi atau kami turun ke lapangan, betapa banyaknya respons positif dari masyarakat. Popularitas Bang Sandi bisa membantu kemenangan di Pilpres,” ujar dia.

Denny berpandangan, PPP semestinya punya daya tawar yang kuat terhadap PDI-P untuk menjadikan Sandiaga sebagai cawapres Ganjar.

“Jadi kami memberikan saran dan masukan kepada PPP agar bisa mempertimbangkan kembali kerja sama politik dengan PDIP di Pilpres 2024 nanti jika Sandiaga Uno tidak dipilih menjadi cawapres,” kata dia.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ceritakan Pertemuannya dengan Ganjar, Cak Imin: Ada Ajakan Gabung ke Koalisi PDI-P

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved