Gunung Rinjani

BTNGR Ingatkan Pendaki Bijak Gunakan Api di Kawasan Savana Gunung Rinjani

Guna mencegah terulangnya kebakaran lahan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, BTNGR memperketat pemantauan di sejumlah titik savana.

FOTO ISTIMEWA/BTNGR
Tim BTNGR saat memantau dan memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kondisi savana yang mulai mengering saat ini menjadi perhatian pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).

Guna mencegah terulangnya kebakaran lahan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, BTNGR memperketat pemantauan di sejumlah titik savana terutama pada jalur pendakian di Sembalun.

Baca juga: BTNGR Bantu Urus Izin Ojek Gunung Pendakian Rinjani di Sembalun

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi PTN Wilayah I BTNGR, Dwi Pagestu kepada TribunLombok.com, Sabtu (19/8/2023).

"Spot-spot yang diatensi ini terutama di savana yang mudah terbakar. Rumput rumput yang ada di daerah savana Sembalun sangat rawan mengalami kebakaran," ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, daerah Sembalun memang kerap mengalami kebakaran. Bukan hanya di jalur pendakian namun di bukit yang berdekatan dengan kebun masyarakat.

"Kondisi ini sering terjadi akibat aktivitas manusia. Bersama dengan stakeholder kita perbanyak sosialisasi terkait pengendalian penggunaan api," katanya.

Tim dari BTNGR saat memantau dan memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Tim dari BTNGR saat memantau dan memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (FOTO ISTIMEWA/BTNGR)

BTNGR juga memasang imbauan serta ketentuan di jalur pendakian.

"Seperti orang yang merokok dan ketika melakukan aktivitas masak, penggunaan api itu harus dikendalikan. Tidak sembarangan. Peraturan mana yang boleh dan tidak itu diperketat," katanya.

Dwi menambahkan jumlah pendaki saat ini sudah normal. "Sejauh ini normal, dan yang ramai selama Agustus ini Senaru, Sembalun, Torean tetap dibuka normal," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved