Konflik Rusia vs Ukraina
Semburan Api TOS-1A Rusia Hancurkan Benteng Pertahanan Tentara Ukraina
Setelah serangan balasan Ukraina gagal, tentara Rusia semakin gencar menggempur pos-pos pertahanan militer Ukraina yang didukung NATO.
TRIBUNLOMBOK.COM - Perang Rusia dan Ukraina kian memanas, bahkan konflik semakin melebar dengan keterlibatan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Rekaman pertempuran tentara Rusia dan Ukraina beredar luas di media Telegram.
Setelah serangan balasan Ukraina gagal, tentara Rusia semakin gencar menggempur pos-pos pertahanan Ukraina.
Dalam rekaman terbaru, tampak detik-detik TOS-1A Solntsepyok milik tentara Rusia menghancurkan benteng pertahanan militer Ukraina.
Lokasinya ada di wilayah arah Krasny Liman.
Sebelum ditembak dengan semburan api TOS-1A, lokasi benteng pertahanan tentara Ukraina atau AFU sudah diintai menggunakan drone Rusia.
Baca juga: Industri Militer Ukraina Rusak Berat Dihajar Pasukan Rusia
Pengintaian menggunakan unmanned aerial vehicle (UAV) atau sering disebut sebagai drone ini cukup efektif.
Setelah menemukan titik kordinat yang tepat, TOS-1A Rusia langsung meluncurkan tembakan-tembakan akurat ke sasaran.
Hasilnya serangan Rusia ini mengenai target mereka.

Untuk diketahui, TOS-1 atau Heavy Flamethrower System adalah roket peluncur Soviet 220mm 30-barrel (sistem yang asli, Ob.634 atau TOS-1M) atau 24-barrel (Ob.634B atau KL-1A) dan beberapa senjata thermobaric dipasang di tangki chassis T-72.
TOS-1 dirancang untuk mengalahkan personil musuh dalam benteng, di daerah yang terbuka, dan kendaraan lapis baja ringan dan transportasi.
Tes tempur pertama terjadi pada tahun 1988-1989 di Lembah Panjshir selama perang Soviet di Afghanistan.
TOS-1 ditunjukkan untuk pertama kalinya di depan umum pada tahun 1999 di Omsk.
TOS-1 tidak digunakan oleh unit artileri Angkatan Bersenjata Rusia, tetapi ditemukan dalam unit NBC pertahanan.
Hingga Rabu 16 Agustus 2023, Rusia melaporkan jumlah perangkat militer Ukraina yang telah mereka hancurkan.
Diantaranya, sebanyak 459 pesawat terbang dan 246 helikopter, 5.787 kendaraan udara tak berawak, 431 sistem rudal pertahanan udara, 11.330 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya.
Kemudian 1.144 kendaraan tempur yang dilengkapi dengan MLRS, 5.901 meriam artileri lapangan dan mortir, serta 12.267 unit peralatan militer khusus telah dihancurkan selama operasi militer khusus.
(*)
Respons Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Iqbal Atas 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina |
![]() |
---|
NGERI Begini Penampakan Rudal Jarak Jauh Rusia yang Dipakai Gempur Ukraina |
![]() |
---|
Rusia Ingatkan Indonesia dan Negara-negara ASEAN Tetap Waspadai NATO |
![]() |
---|
Pasukan Ukraina Kocar-Kacir Diberondong Artileri Rusia, Tandu Terlepas saat Selamatkan Teman |
![]() |
---|
Aksi Artileri dan Helikopter Tempur Rusia Hancurkan Tentara Ukraina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.