IAI Hamzanwadi Pancor Kerahkan 48 Mahasiswa ke Desa untuk Mencegah Kekerasan Seksual Anak

Kegiatan tersebut diikuti 48 Mahasiswa yang nantinya akan memberikan pendampingan dan sosialisasi di seluruh desa dan Pondok Pesantren di Lombok Timur

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Lounching Roadshow Renaisan dirangkai dengan pelantikan PIK-R Maulana IAI Hamzanwadi Pancor, Kamis (10/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Hanzanwadi (IAIH) Pancor membuka kegiatan Rodshow Renaisan yang yang bertujuan mencegah perkawinan anak dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Kegiatan tersebut diikuti 48 Mahasiswa yang nantinya akan memberikan pendampingan dan sosialisasi di seluruh desa dan Pondok Pesantren di Lombok Timur.

Kegiatan ini berlangsung di Balroom Kantor Bupati Lombok Timur. Dirangkai dengan pelantikan PIK-R Maulana IAI Hamzanwadi Pancor, Kamis (10/8/2023).

Presiden Mahasiswa IAI Hamzanwadi Pancor Abdul Kadir Jaelani mengatakan, kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap maraknya kasus kekerasan seksual anak di Lombok Timur.

"Dalam sepekan kasus kekerasan seksual terjadi di Lombok Timur, dan itu terjadi di lingkungan Pondok Pesantren, kegiatan ini merupakan bentuk respon mahasiswa agar hal serupa tidak terjadi lagi di Daerah yang dikenal dengan kereligiusannya," ucapnya.

Baca juga: Universitas Hamzanwadi Teken MoU dengan Institut Pariwisata Trisakti Jakarta

Dikatakannya, kegiatan tersebut nantinya akan berlangsung selama 3 bulan, dengan harapan kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) hingga pihak kepolisian.

"Giat kami akan dilakukan di beberapa ponpes, dan ketika ada ponpes yang memerlukan perhatian khusus kita akan lakukab pembinaan," katanya.

Merespon kegiatan mahasiswa tersebut, Wakil Rektor II IAI Hamzanwadi Pancor Dr Hayyi Akrom menyampaikan, kekerasan yang dahulu hanya sering dilihat di TV sekarang malah terjadi di sekitar kita.

"Kami yakin kalau pun tidak bisa menyamai gagasan perubahan para pendiri bangsa, minimal bisa mendekati dan memberikan kontribusi yang bermafaat bagi daerah ini," harapnya.

Kapolres Lombok Timur AKBP Herry Indra Cahyono sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Dikatakan Kapolres, kegiatan ini merupakan hal yang positif, dimana pemuda mengambil peran dalam meminimalisir tindak kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkoba yang sangat membantu tugas kepolisian.

"Kegiatan ini tentu merupakan semangat dan menggugah cinta tanah air, Mudahan dengan kegiatan ini akan lahir semangat dari anak muda itu," ungkapnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III IAIH Hamzanwadi Pancor, Kapolres Lombok Timur AKBP Herry Indra Cahyono , Kepala UPT imigrasi Lombok Timur Hudi Hutoro, Kadis DP3AKB H. Ahmad, Kepal Lapas kelas II B Selong.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved