Berita Lombok Timur
Truk Pengangkut Material Tambang Dilarang Beroperasi di Lombok Timur dari H-3 Lebaran
Truk pengangkut material tambang dilarang beroperasi sejak H-3 Lebaran di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Truk pengangkut material tambang dilarang beroperasi sejak H-3 lebaran di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Hal ini dilakukan demi menciptakan kenyamanan arus mudik masyarakat dalam merayakan hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau tahun 2024 ini.
Pelarangan ini juga ditegaskan Kapolres Lombok Timur, AKBP Hariyanto setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Minggu (7/4/2024).
Baca juga: Polres Lombok Timur Siapkan 3 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan Mudik Lebaran
Dikatakan, dum truk utamanya yang mengangkut bahan tambang galian C dilarang melintasi di jalan manapun di 21 Kecamatan yang ada, selama tiga hari menjelang (H-3) lebaran.
Sebagaimana disampaikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB akan segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait larangan tersebut.
Terkait sampai kapan dan di waktu apa saja pelarangan itu berlaku, Hariyanto pun belum dapat memastikan.
"Kita masih menunggu SE dari Dishub NTB dulu. Yang jelas H-3 sudah tidak beroperasi," ucap AKBP Hari.
Hal itu dilakukan guna menciptakan keamanan dan kenyamanan lalu lintas menjelang Lebaran. Terutama saat padatnya arus mudik.
Ia pun berharap, agar kebijakan tersebut dipatuhi oleh penambang. Mengingat intensitas kendaraan selama Lebaran yang berpotensi akan sangat tinggi.
Selain itu, Polres Lotim juga telah menyiapkan 4 pos pantau mudik Idulfitri 2024. Empat pos tersebut terdiri dari tiga Pos pengamanan (Pos PAM) dan satu Pos Pelayanan (PosYan).
“Tiga Pos PAM ini berada di Masbagik, Selong, dan Rarang. Sedangkan PosYan ada di Pelabuhan Kayangan. Di sana ada TNI, Polri, Dishub Pemda, Jasa Raharja, dan Dikes,” katanya.
Disebutkan Hariyanto, di tiap pos di isi gabungan, masing-masing pos diisi 100 personil dari Polri dan ditambah dari instansi lain sebanyak 78 orang.
Baca juga: Polres Lombok Timur Sita Ribuan Liter Miras pada Ops Pekat Rinjani 2024, 50 Pelaku Dijerat Tipiring
"Hal itu dilakukan untuk memastikan Kamtibmas Lombok Timur selama arus mudik hingga balik lebaran dapat berjalan aman dan lancar," terang Hari.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, mengatakan masing-masing pos juga telah disiapkan tenaga dan peralatan medis serta ambulans.
"Hal itu untuk mengantisipasi adanya pemudik yang mengalami sakit di perjalanan," singkatnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.