13 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur Siaga Kekeringan Jangka Panjang

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur telah mengingatkan mulai bulan Juli 2023 Lombok Timur akan mengalami masa kekeringan yang cukup panjang.

BPBD bahkan telah memetakan, sebanyak 13 kecamatan yang berpotensi dilanda kekeringan. Mengacu pada kondisi sebelumnya , ke-13 kecamatan tersebut masuk kategori rawan kekeringan.

Baca juga: BPBD Tetapkan Siaga Kekeringan di Kabupaten Bima karena Krisis Air Berpotensi Melanda 38 Desa

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Muliadi kepada TribunLombok.com, Minggu (23/7/2023).

Dikatakannya, pada 15 Juli 2023 BPBD menggelar rakor bersama bupati, pimpinan OPD dan kecamatan untuk antisipasi menghadapi musim kemarau yang diperkirakan lebih lama dibanding periode sebelumnya.

"Mengantisipasi musim kemarau, Pemda Lombok Timur telah menyiapkan kebutuhan air bersih terutama di Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra dan puluhan kecamatan lainnya," ucapnya.

Selain menyalurkan bantuan air bersih, pihaknya juga telah menggali sumur bor.

Demi mengatasi persoalan air bersih di wilayah selatan, ia berharap proyek SPAM bisa dilanjutkan.

"Mudah-mudahan proyek SPAM yang tengah dikerjakan di wilayah utara dapat terselesaikan secepatnya untuk menyelesaikan persoalan air di wilayah selatan," ujar Muliadi.

BPBD Lombok Timur, kata dia, telah menyiapkan dana sebesar Rp 400 juta untuk mengatasi bencana kekeringan.

"Kalau tahun 2022 lalu, sebanyak 8 kecamatan terdampak kekeringan dan tahun 2023 ini bertambah menjadi 13 kecamatan," demikian Muliadi.