Para Korban Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional Dijaring Lewat Grup Facebook

Hanim mengatakan, grup Facebook itu memang sengaja dibuat khusus oleh broker jaringan penjualan organ tersebut.

Editor: Dion DB Putra
KOMPAS.COM/RIZKY SYAHRIAL
Tersangka kasus jual beli ginjal Kamboja bernama Hanim, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUNLOMBOK.COM,JAKARTA - Para korban sindikat jual beli ginjal internasional selama ini dijaring lewat grup Facebook.

Fakta ini diungkapkan Hanim, seorang di antara tersangka kasus sindikat jual beli ginjal internasional.

"Setahu saya, broker saya itu cari lewat grup Facebook," kata Hanim kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: 3 Petugas Imigrasi Penangkap Sindikat Perdagangan Organ Terima Penghargaan dari Dirjen Imigrasi

Hanim mengatakan, grup Facebook itu memang sengaja dibuat khusus oleh broker jaringan penjualan organ tersebut.

"Dia membuat beberapa grup Facebook, di antaranya Forum Donor Ginjal Indonesia, kemudian Donor Ginjal Luar Negeri juga," ujarnya.

Melalui grup tersebut, sang broker kemudian mengunggah konten 'Dibutuhkan donor ginjal" dengan berbagai syarat untuk menjaring para penderma.

Setelah itu, para perderma secara sadar mengirimkan pesan atas ketertarikannya untuk mendonorkan ginjalnya melalui broker tersebut.

Hanim merupakan seorang di antara 12 orang yang ditangkap polisi karena sindikat jual beli ginjal Internasional.

Hanim merupakan koordinator atau pengendali semua kegiatan jual beli ginjal dari Indonesia di Kamboja.

Hanim juga mengatur pembiayaan akomodasi dan operasional calon penderma ginjal.

Ia menerima uang hasil penjualan ginjal korban dari rumah sakit dan memberikan kompensasi kepada korban.

Polisi telah menangkap total 12 orang tersangka penjualan ginjal dengan sindikat internasional.

"Dari 12 tersangka ini, 10 merupakan bagian daripada sindikat di mana dari 10 orang, 9 adalah mantan pendonor. Kemudian ini ada koordinator secara keseluruhan, atas nama tersangka H, ini menghubungkan Indonesia dan Kamboja," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Kamis (20/7/2023).

"Kemudian koordinator Indonesia atas nama Septian. Kemudian khusus yang melayani, menghubungkan Kamboja dengan rumah sakit, menjemput calon pendonor, ini sudah ditangkap juga. Ini sudah kami kejar ke Kamboja. Kami tangkap atas nama Lukman," kata Hengki.

Ia menambahkan, pelaku yang berperan mengurus paspor dan segala macam akomodasinya juga telah ditangkap.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved