20 Are Lahan TPST Gili Trawangan Hangus Terbakar, Warga Diimbau Hati-hati

Seluas 20 are lahan TPST ludes terbakar api yang terjadi pada Jumat (21/7/2023) lalu, sekira pukul 18.30 Wita.

Dok.Polsek Pemenang
Anggota kepolisian mendatangi lokasi TPST Gili Trawangan yang terbakar, Jumat (21/7/2023) sore. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Tenpat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara terbakar.

Seluas 20 are lahan TPST ludes terbakar api yang terjadi pada Jumat (21/7/2023) lalu, sekira pukul 18.30 Wita.

Kepada TribunLombok.com, Kapolsek Pemenang AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata menjelaskan, begitu mendapat laporan, anggota Polsek Pemenang bersama anggota Polsubsektor Gili Termena mengecek lokasi kebakaran.

Polsek juga dalam hal ini turut melakukan kordinasi dengan instansi terkait sebagai upaya untuk memadamkan api bersama masyarakat.

Lebih lanjut Kapolsek juga membenarkan luas lokasi kebakaran sekiranya seluas 20 are.

Baca juga: Mahasiswa Korea Takjub Keindahan Mandalika, Tak Sabar Jalan-jalan ke Gili Trawangan

Api dengan cepat menyebar dukarenakan angin yang cukup kencang dan tumpukan sampah yang cukup tinggi.

"Sampai saat ini api terpantau masih mengeluarkan asap tebal di TKP dan merembet ke lahan kosong yang ada di sekitarnya," jelasnya, pada TribunLombok.com, Sabtu (22/7/2023).

Kapolsek menjepaskan, pihaknya masih berupaya melakukan pemadaman akibat minimnya stok air yang ada di lokasi.

Dalam kejadian tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil, namun belum bisa di akumulasikan nilainya.

Kejadian kebakaran tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Kapolsek menghimbau kepada warga tetap hati-hati, mengingat cuaca akhir-akhir ini cukup extrem, baik gelombang maupun angin yang cukup kencang.

"Bagi masyarakat yang melakukan pembakaran sampah baik di rumah maupun di ladang agar tetap di awasi hingga bara api benar-benar padam baru ditinggalkan guna mengantisipasi kejadian yang tidak kita inginkan," imbuhnya.

"Apalagi di musim sekarang ini cuaca cukup panas dan angin kencang yang bisa memancing terjadinya kebakaran lahan dan hutan," demikian Kapolsek.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved