Mahasiswa KKN Unram Ajari Warga Desa Banjar KSB Tanam Hortikultura di Pekarangan Rumah

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram (Unram) di Desa Banjar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat membuat program Penanaman Tanaman Hortikultura di Pekarangan Rumah Warga.

Ketua KKN-PMD Unram Desa Banjar M Agit Misya mengatakan, program ini merupakan salah satu program untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media tanam.

"Fungsinya agar bisa mencukupi kebutuhan lauk-pauk harian," ujarnya, Senin (17/7/2023).

Agit menjelaskan, program KKN-PMD ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang mampu memanfaatkan segala potensi yang ada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Program KKN ini, sambung dia, sebagai bentuk mahasiswa berpartisipasi dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan menekan tingkat pengeluaran rumah tangga.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram Ajari Warga Desa Reban Madani Cara Cegah Pernikahan Usia Dini dan Stunting

Di samping itu menanam di pekarangan dapat memberikan daya tarik dan estetika rumah warga.

Program ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan penyemaian bibit yang dilaksanakan Senin (17/7/2023) di halaman Posko KKN Desa Banjar.

Acara ini dihadiri langsung oleh Ibu-ibu PKK dan warga sekitar, yang hadir menjadi peserta dalam sosialisasi dan pelatihan penyemaian bibit tanaman hortikultura.

Acara dilanjutkan dengan pembekalan materi tentang peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk penyemaian bibit.

Selanjut warga praktik langsung di bawah bimbingan mahasiswa KKN desa Banjar dari proses awal sampai akhir.

Produk yang dihasilkan dibagikan kepada warga untuk ditanam di halaman rumah masing-masing.

"Program ini diharapakan mampu menginspirasi masyarakat untuk lebih giat dan kreatif dalam memanfaatkan pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan harian dan sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," sebut Agit.

Kades Banjar Ahmad Suiryo berharap program tersebut bisa menjadi pemantik awal agar warga kami memanfaatkan pekarangan rumahnya.

"Hal itu untuk mengurangi pengeluaran belanja dapur dan bisa digunakan untuk pendidikan anak-anaknya," jelasnya.

(*)