Ibadah Haji

Kepulangan Jemaah Haji Embarkasi Balikpapan Molor Gara-gara Pesawat Delay 15 Jam

Seluruh jemaah BPN 4 berjumlah 229 orang diberi fasilitas transit hotel hingga konsumsi makan siang dan makan malam

kemenag.go.id
Penerbangan kepulangan jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 4) mengalami keterlambatan (delay) selama 15 jam. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Penerbangan kepulangan jemaah haji Kloter 4 Embarkasi Balikpapan (BPN 4) mengalami keterlambatan (delay) selama 15 jam.

BPN 4 seharusnya take off dari Bandara King Abdulaziz International Airport (KAIA), Jeddah, pada Selasa, (11/06/2023) pukul 11:00 Waktu Arab Saudi (WAS) berubah menjadi pukul 01:25 (WAS), Rabu (12/06/2023).

Menurut Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Haryanto, seluruh jemaah BPN 4 berjumlah 229 orang, saat ini sedang transit di hotel al-Azhar, Jeddah yang disediakan oleh pihak maskapai. Mereka akan didorong kembali menuju bandara KAIA pukul 18:30 (WAS).

"Karena delay sekitar 15 jam, pihak maskapai memberikan tempat transit di hotel al-Azhar untuk 229 jemaah. Selain penginapan jemaah juga mendapat makan siang dan makan malam," terang Haryanto, saat memantau kondisi jemaah di hotel al-Azhar, Jeddah Selasa (11/06), usai salat Zuhur.

Kepada pihak maskapai, Haryanto berharap, bila terjadi delay secepatnya bisa menginformasikan kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Baca juga: 42.605 Jemaah Haji Tiba di Indonesia dari Tanah Suci Per 10 Juli 2023

Menurutnya, hal itu penting, agar petugas Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Arab Saudi tidak terlanjur mendorong jemaah ke bandara.

"Saya mohon kepada pihak maskapai, pemberitahuan delay, secepatnya beritahu kepada kita," Ungkapnya.

"Ini penting, ya, agar bila terjadi delay, jemaah masih tetap tinggal di Makkah. Tidak diberangkatkan menuju Jeddah. Sehingga lebih efisien." Sambungnya menjelaskan.

Selain itu, Haryanto juga meminta Garuda Indonesia, selaku pihak maskapai, berkoordinasi dengan General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi untuk melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak delay terhadap penerbangan kloter berikutnya.

Supaya tetap sesuai dengan rencana awal jadwal penerbangan kepulangan.

"Ketika satu kloter terjadi delay, akan ada dampak pada kloter berikutnya. Saya berharap, terus dilakukan upaya-upaya koordinasi untuk meminimalisir delay-delay berikutnya," Harap Haryanto.

Sebelumnya, kejadian delay juga dialami oleh beberapa kloter. Tetapi rentang waktunya masih dalam batas normal antara 1 jam hingga 3 jam.

Tetapi, ketika delay lebih dari 6-7 jam pihak maskapai akan memberikan penginapan dan konsumsi.

"Alhamdulillah, sejauh ini hak jemaah yang delay dipenuhi oleh pihak maskapai," pungkas Haryanto.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved