Ibadah Haji 2023

Jemaah Haji asal Sumatera Hilang Usai Izin ke Toilet, Diduga Alami Amnesia

Berkekal informasi dari pihak keluarga di kampung halaman, melalui video call, putra Idun diyakini masih berada di Arafah.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Jemaah haji asal Sumatera Selatan, Idun Rohim, 84 tahun (baju biru) saat dibantu petugas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachamt Hidayat

TRIBUNLOMBOK.COM, MAKKAH - Setelah pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah, Idun Rohim (84) belum kembali ke rombongannya.

Proses pencarian, hingga berita ini diturunkan masih terus dilakukan.

Idun Rohim, adalah jemaah haji asal Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan.

Jumat (7/6/2023), proses pencarian terhadap Idun dilakukan.

Berkekal informasi dari pihak keluarga di kampung halaman, melalui video call, putra Idun diyakini masih berada di Arafah.

Terakhir kali, Idun meminta izin ke toilet sebelum dinyatakan hilang sampai sementara waktu, hingga saat ini.

Baca juga: Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Mulai 4 Juli 2023, Diawali dengan 18 Kloter

Maytizah Husna, ketua keloter 20 embarkasi Palembang (PLN) yang ikut dalam pencarian menjelaskan, Idun terakhir kali meminta izin kepada dirinya untuk ke toilet.

Namun, sekira pukul 15.30 waktu Arab Saudi (WAS) saat pertama kali meminta izin, Idun belum kembali bersama kloternya.

Sedianya, Idun bersama rombonganya, kloter 20 akan pulang dari Tanah Suci pada 29 Juli mendatang.

"Ketika itu, izin ke toilet dan tak mau ditemani. Setelah itu, hilang sampai sekarang. Kita sempat sisir waktu itu di maktab di Arafah, tidak ketemu," ungkap Maytizah.

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid memimpin langsung proses pencarian terhadap Idun Rohim, ditemani beberapa petugas haji lainnya.

Sebelum proses pencarian, Harun memimpin doa bersama agar dipermudah proses pencarian terhadap Idun yang terakhir kali masih memakai kain ihram.

Usai itu, Harun kemudian berdialog dengan salah seorang putra Idun melalui video call.

Dalam percakapan itu, Saidi seraya memastikan ayahnya hanya bisa ditemui oleh habib atau oleh petugas haji.

"Kami keluarga berharap bisa ditemukan segera. Kami cuma bisa berdoa. Kita samo samo (sama sama) berdoalah dari sini," ujar salah seorang putra Idun melalui video call.

Harun Al Rasyid kemudian meminta kepada keluarga Idun Rohim untuk menggelar doa bersama agar dipermudah proses pencarian.

"Pihak keluarga (Idun Rohim) yakin masih ada disana (di Arafah). Yang bisa lihat, cuma habib dan pihak maktab. Saya bilang, kita sama-sama berdoa. Bahkan, kami di hotel sudah beberapa kali menggelar yasinan," Ikral, petugas pelayanan ibadah menjelaskan.

Berbagai sudut maktab (tempat penginapan) di Arafah kemudian disusuri.

Satu persatu tenda maktab yang belum dibongkar, dimasuki termasuk toiliet tempat terakhir kali Idun Rohim meminta izin.

Pencarian sebelumnya, juga dilakukan ke beberapa rumah sakit di sekitar kota Makkah.

Pencarian kemudian dilanjutkan sampai ke Jabal Rahmah, namun hingga berita ini diturunkan belum berhasil ditemukan.

Selain Idun, ada dua jemaah haji lainnya yang masih dalam prosea pencarian.

Keduanya adalah Niron Sunar Suna dan Suhardi Ardi. Baik Idun, Niron dan Suhardi adalah jemaah lansia yang diduga mengalami demensia.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved