Bima

Desak Pembebasan Pendemo di Bima, DPD IMM Ancam Bikin Gaduh NTB

DPD IMM NTB mengancam akan membuat situasi NTB gaduh jika polisi tidak membebaskan 19 pendemo Donggo-Soromandi yang telah ditetapkan sebagai tersangka

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Atina
Istimewa
Aksi demonstrasi dan blokade jalan warga Donggo-Soromandi Kabupaten beberapa waktu lalu, menuntut perbaikan jalan yang rusak selama puluhan tahun kepada Pemerintah Kabupaten Bima. Aksi ini berujung pada penangkapan dan penetapan tersangka pada 19 orang pendemo oleh Polres Bima. 

“Kita bikin gaduh saja NTB ini, kan itu yang dimau sama Kapolda NTB. Tuntutannya ada dua, pertama bebaskan 19 Aktivis Donggo dan Soromandi. Kedua, Copot Kapolda NTB dan Kapolres Kabupaten Bima," ancamnya. 

Selain itu, DPD IMM NTB juga mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat NTB untuk bersatu mendukung 19 Aktivis Donggo dan Soromandi.

“Kami mengimbau agar solidaritas ditunjukkan dengan berbagai cara, termasuk demonstrasi, petisi online, dan kampanye sosial untuk menarik perhatian publik terhadap kasus ini,” tandasnya.

Sementara itu kuasa hukum para pendemo tersebut Israil dari LBH Fatin Putri Hakiki mengatakan, akan menempuh upaya hukum terhadap keputusan yang diberikan Polres Kabupaten Bima.

Israil mengatakan, upaya hukum tersebut ditempuh karena para pendemo tersebut melakukan aksi atas dasar perlindungan Undang-Undang Dasar Pasal 28, tentang kebebasan berpendapat.

Untuk saat ini, pihaknya akan merampungkan alat bukti untuk segera mengambil upaya hukum.

"Masalah upaya hukum yang saya lakukan insaallah kerena saya masih rampung bukti bukti dulu" kata Israil saat dihubungi TribunLombok.com.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved