Berita Bima

Landasan Pacu Bandara Bima Terancam Banjir Rob Akibat Fenomena Full Moon dan Perigee

Potensi banjir Rob akan terjadi di Pelabuhan Bima sekitar kampung Melayu, daerah tambak Belo, landasan pacu bandara, pesisir pantai Sape

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima yang digenangi air laut pada Selasa (14/6/2022). potensi banjir Rob akan terjadi di Pelabuhan Bima sekitar kampung Melayu, daerah tambak Belo, landasan pacu bandara, pesisir pantai Sape, pesisir Wera, pantai selatan Dompu, pemukiman pesisir pantai dan wilayah pesisir yang datarannya rendah mulai Senin (3/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, keluarkan peringatan banjir rob selama beberapa hari ke depan.

Fenomena Full Moon pada tanggal 3 Juli 2023, bersamaan dengan Perigee pada tanggal 4 Juli 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Kepala BMKG Bima, Topan Primadi menjelaskan, potensi banjir Rob akan terjadi di Pelabuhan Bima sekitar kampung Melayu, daerah tambak Belo, landasan pacu bandara, pesisir pantai Sape, pesisir Wera, pantai selatan Dompu, pemukiman pesisir pantai dan wilayah pesisir yang datarannya rendah.

Puncak pasang maksimum Rob berkisar antara 1,7 meter hingga 2,1 meter , mulai pukul 09.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA.

Baca juga: Fenomena Super Full Moon, Bima dan Dompu Harus Waspada Banjir Rob hingga 2 Meter

"Ini akan berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian dan transportasi, seperti di Pelabuhan dan Bandara Bima," kata Topan.

Gangguan juga akan terjadi di pertambakan, termasuk panen di persawahan berada di bagian pesisir.

"Peringatan dini kami keluarkan untuk menjadi rujukan masyarakat yang beraktivitas," pungkas Topan.

Untuk diketahui, tahun lalu landasan pacu bandara juga pernah direndam banjir Rob hingga menganggu aktivitas penerbangan.

Jalur air dari kawasan pertambakan bandeng, bobol dan meluber hingga ke landasan pacu.

Namun jadwal penerbangan tidak lumpuh total, hanya penundaan saja hingga air laut kembali surut.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved