Fenomena Super Full Moon, Bima dan Dompu Harus Waspada Banjir Rob hingga 2 Meter

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, mengeluarkan peringatan adanya banjir rob di wilayah Bima dan Kota Bima.

Potensi banjir rob ini terjadi, karena adanya fenomena full moon atau periode bulan baru.

Selain itu, full moon ini juga bertepatan dengan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan, berdampak pada tingginya air pasang laut.

"Perkiraan kami akan terjadi mulai tanggal 17 sampai 22 Februari 2023," kata Kepala BMKG Bima, Topan Primadi. 

Baca juga: 2.905 Orang Terdampak Banjir Lombok Barat, Wakil Bupati Pergi Serahkan Bantuan dan Melayat

Banjir rob ini terjadi di Pelabuhan Buma sekitar Melayu, daerah Tambak Belo, landasan pacu bandara, pesisir Pantai Sape, pesisir Pantai Wera, pantai Selatan Dompu, serta pemukiman pesisir pantai dan wilayah yang datarannya.

"Puncak pasang maksimum di ketinggian 1,7 meter sampai 2. Perkiraannya mulai pukul tujuh malam sampai pukul dua dini hari," jelas Topan.

Banjir rob berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, perikanan darat, hingga kegiatan tanam atau panen di wilayah pesisir.

Topan juga mengimbau masyarakat Bima dan Dompu, berhati-hati dalam melakukan aktivitas. 

Baca juga: Banjir di Taliwang Sumbawa Barat Rendam 2.961 Rumah

Terutama yang akan melakukan aktivitas bahari, seperti nelayan atau kapal-kapal kecil.

"Silakan bisa update informasi cuaca di media sosial BMKG, sebagai pemandu aktivitas masyarakat Bima dan Dompu," pungkasnya.

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.