Prabowo Sumbang Sapi Kurban Limosin untuk Warga Lombok Tengah dan Lombok Timur

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua sapi Limousin untuk warga Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Sapi diserahkan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu TGH L Turmudzi Badarudin dan Ketua Umum PBNW TGH L M Atsani di Lombok Timur.

Sapi tersebut diserahkan melalui Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB Lalu Pathul Bahri didampingi Sekretaris Ali Usman Ahim.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTB Pathul Bahri menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu.

"Pak Prabowo titip salam, tidak bisa hadir menyerahkan langsung karena kesibukan beliau, mudah mudahan bermanfaat bagi orang banyak" kata Lalu Pathul Bahri kepada Tribun Lombok, Kamis (29/2023).

Baca juga: Adab dan Doa Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha 2023 untuk Sendiri atau 7 Orang Serta Tata Caranya

Dikatakan Lalu Pathul Bahri, sapi limosin tersebut masing-masing memiliki berat satu ton.

Berdasarkan pantauan wartawan Tribun Lombok, warga yang mengantar mendapatkan daging kurban cukup banyak.

Mereka tampak gembira dan senang mendapatkan sapi Prabowo yang juga ketua Umum Gerindra ini.

Bupati Lombok Tengah itu menambahkan perhatian Prabowo kepada masyarakat NTB umumnya dan Lombok pada khususnya sangat besar.

Tidak hanya hewan kurban, sarana pertanian dan bantuan lainnya sudah disalurkan ke pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa.

"Semoga apa yang sudah diberikan oleh Prabowo Subianto itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Bagi Pathul, Partai Gerindra di Provinsi NTB tidak henti hentinya berkarya, berbuat untuk masyarakat.

Hal ini karena sesuai dengan visi Partai Gerindra yakni menjadi Partai Politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara.

Visi tersebut melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Kami terus bergerak secara masif ke akar rumput dalam satu komando untuk kesejahteraan rakyat," tutupnya.

(*)