Berita Mataram
Dinkes Kota Mataram Berharap Penemuan Penderita TB Semakin Meningkat
Pada tahun 2021, misalnya, pemerintah mencatat 1.050 kasus TB yang ditemukan, sementara pada tahun 2022 sebanyak 1.256 kasus.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram berharap penemuan kasus Tuberkulosis (TB) terus meningkat sehingga bisa diberantas penularannya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Chairul Sochib mengatakan, setiap tahun jumlah penemuan kasus TB di Kota Mataram meningkat.
Baca juga: Pemkot Mataram Gandeng Inspirasi NTB Bentuk Program Eliminasi Tuberkulosis Tahun 2030
Penemuan kasus tersebut berdasarkan laporan yang diterima Dinkes Kota Mataram dari berbagai fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Kota, Puskesmas dan klinik.
Pada tahun 2021, misalnya, pemerintah mencatat 1.050 kasus TB yang ditemukan, sementara pada tahun 2022 sebanyak 1.256 kasus.
"Tujuan penemuan kasus TB agar semakin banyak orang terdeteksi, kadang orang tidak ke Puskesmas mereka datang ke klinik. Jadi kerja sama dengan klinik, rumah sakit swasta untuk menangkap orang yang terindikasi TBC," kata Sochib kepada TribunLombok.com, Jumat (23/6/2023).
Lebih lanjut Sochib menjelaskan meskipun penemuan kasus TB di Kota Mataram meningkat, hal tersebut justru memberikan dampak yang baik.
Karena semakin banyak ditemukan penderita harapannya suatu hari nanti bisa mengurangi bahkan menghapus penderita TB di Kota Mataram.
"(Pemerintah) Pusat mengharapkan kita menemukan status lebih banyak, karena semakin banyak ditemukan, semakin cepat diobati maka semakin berkuranglah penularannya," kata dia.
Menurut Sochib, pengidap TB bisa jadi sudah mengalaminya sejak lama, hanya baru ditemukan petugas kesehatan. Pemberantasan penyakit TB merupakan program prioritas pemerintah pusat saat ini, sehingga gencar dilakukan.
Kasus TBC ini diakui Sochib masih banyak, namun masyarakat enggan melaporkan diri kepada Puskesmas sehingga sulit ditemukan untuk mendapat pengobatan.
Indikasi awal penyakit TB adalah mengalami batuk selama tiga minggu, kemudian mengeluarkan darah pada saat batuk. Pengobatan TB relatif lama, sehingga penderita diminta bersabar dalam menjalani pengobatan. (*)
Anomali Cuaca, Dikes Kota Mataram Imbau Masyarakat Waspadai DBD, Diare, hingga Ispa |
![]() |
---|
Dua Pria di Mataram Keroyok Pemuda: Diduga Dipicu Cinta Segitiga, Pelaku Sudah Ditangkap |
![]() |
---|
Puluhan Rekening Penerima Bansos di Mataram Diblokir karena Terindikasi Terkait Judol |
![]() |
---|
Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Capai 57 Persen, Ditarget Rampung Akhir Desember 2025 |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.