Berita Sumbawa Barat

Smelter PT AMNT Sumbawa Barat Ditargetkan Serap 2000 Tenaga Kerja

Pembangunan Smelter di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, diprediksi akan menyerap hingga 2000 tenaga kerja nantinya.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Smelter PT AMNT di Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (20/6/2023) 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pembangunan Smelter di PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, diprediksi akan menyerap hingga 2000 tenaga kerja nantinya.

Selasa (20/6/2023) Presiden Joko Widodo meninjau langsung pembangunan smelter tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Fud Syaifuddin mengatakan, pembangunan smelter tersebut sudah menyerap ratusan ribu tenaga kerja.

Sementara untuk pengoperasian tidak membutuhkan banyak tenaga kerja.

Baca juga: Karang Taruna Kelurahan Pane Sukses Budidayakan Jamur Tiram dan Serap Tenaga Kerja

"Kalau target tergantung dari kebutuhannya,kalau tidak salah tidak kurang dari 2000 tenaga kerja, kalau sekarang banyak karena banyak yang dibangun sampai belasan ribu," kata Fud melalui sambungan telepon, Selasa (20/6/2023).

Dikatakan Fud, kedatangan Presiden Jokowi untuk meminta laporan dari manajemen PT AMNT terkait pembangunan smelter.

PT AMNT berjanji pembangunan tersebut akan rampung pada bulan Mei 2024, sehingga tahun depan tidak ada pengiriman konsentrat.

Lebih lanjut Fud mengatakan, Jokowi meminta keseriusan PT AMNT dalam mengerjakan smelter tersebut, agar pengelolaan konsentrat dari hasil tambang bisa dilakukan di dalam negeri.

Baca juga: Presiden Jokowi Targetkan Pembangunan Smelter PT AMNT Tuntas Pertengahan 2024

Sejauh ini pemerintah pusat terus memberikan kompensasi terhadap pengiriman konsentrat, harapannya pembangunan bisa segera rampung agar tidak ada lagi pengiriman keluar negeri.

"Karena ini setiap tahun, pemerintah memberikan kompensasi untuk pengiriman konsentrat itu, dan mereka perusahaankan bayar denda terus, mereka diminta keseriusannya," kata Wakil Bupati KSB tersebut.

Sementara itu Jokowi berpesan agar Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat tetap menjaga konduktivitas, agar pembangunan bisa berjalan lancar.

Presiden hanya melakukan peninjauan di lokasi smelter tersebut, sehingga sekira pukul 11.00 WITA Presiden bertolak menuju Lombok untuk kemudian kembali ke Jakarta.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved