Sirkuit Mandalika

Bupati Loteng Kecewa Mandalika Disebut Rugi, Ungkap Ratusan Makam Leluhur Dibongkar Demi Sirkuit

Lalu Pathul Bahri juga sangat kecewa atas pernyataan InJourney yang terkesan menganggap pengembangan KEK Mandalika hanya mewariskan utang.

Editor: Sirtupillaili
ISTIMEWA
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri saat hadiri acara launching desa bisnis inklusif, di Balai Tenun Sukarara, Selasa, (16/5/2023). 

"Kami masyarakat Lombok Tengah tidak tahu karena tidak ada kapasitas ini dalam laporan mereka,” kata Pathul.

Untuk diketahui, mega proyek pengembangan kawasan Mandalika NTB meninggalkan setumpuk utang hingga membuat pengelola kebingungan membayar cicilan.

Adapun pengembang kawasan tersebut ialah PT. ITDC yang merupakan anggota holding BUMN PT InJourney.

Direktur Utama InJouney, Dony Oskaria mengatakan, akibat langsung dari penugasan pemerintah untuk pengembangan Mandalika, ITDC kini harus menanggung utang sebesar Rp 4,6 triliun.

"Itu waktu kita mengambil alih Mandalika itu posisinya adalah mereka mempunyai short term liabilities Rp 1,2 triliun. Mereka mempunyai long term liabilities Rp 3,4 triliun," kata Dony, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, dikutip pada Jumat (16/6/2023).

Dony yang mewakili InJouney meminta pemerintah dan DPR mengucurkan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) agar kelangsungan bisnis ITDC tetap terjaga.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Ratusan Kuburan Nenek Moyang Kami Telanjur Dipindahkan dari Mandalika, lalu Sekarang Dibilang Ini Rugi?"", Klik untuk baca:

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved