Berita Mataram

Janji Sekda Kota Mataram Lalu Alwan Basri Usai Dilantik: Genjot PAD Hingga Digitalisasi

Digitalisasi dalam penarikan retribusi diharapkan bisa mencapai target dari pemerintah Kota Mataram

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri usai pelantikan, Kamis (15/6/2023). Digitalisasi dalam penarikan retribusi diharapkan bisa mencapai target dari pemerintah Kota Mataram. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri dilantik, Kamis (15/6/2023).

Alwan menyinggung minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dari beberapa sektor.

Alwan mengaku akan mendorong melakukan inovasi dalam optimalisasi PAD.

Usai dilantik menjadi menerangkan, nantinya akan melakukan digitalisasi dalam setiap penarikan retribusi.

"PAD ini sangat penting, ini yang saya bilang digitalisasi retribusi. Retribusi kitakan masih manual, parkir kita sekarang pakai QRIS," kata Alwan saat ditemui usai pelantikan.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Belum Mencapai Target PAD Rp 10 Miliar, Ini Penyebabnya

Alwan mengaku pemerintah sudah mensosialisasikan penggunaan QRIS sebagai media pembayaran parkir tersebut.

Sementara untuk retribusi yang lain seperti pasar, dikatakan Alwan nantinya akan dilakukan digitalisasi agar bisa optimal dalam pemungutan retribusi.

"Retribusi yang lain juga akan kita digitalisasi semua, kita coba akan terus kembangkan," kata mantan asisten dua Walikota Mataram tersebut.

Alwan meminta dukungan semua pihak agar nantinya program tersebut bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Digitalisasi dalam penarikan retribusi diharapkan bisa mencapai target dari pemerintah.

Baca juga: Wali Kota Mataram: Berkat Event Internasional PAD Naik Menjadi Rp442 Miliar

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan, bahwa retribusi sampah untuk PAD masih jauh dari target Rp 10 miliar.

Meskipun saat ini pihaknya sudah mengerahkan petugas yang ada disetiap kecamatan hingga lingkungan untuk memungut retribusi tersebut.

"Kita coba melakukan pemungutan dari orang kita sendiri, tenaga pemungut retribusi per kecamatan ada, kita coba maksimalkan," kata Vidi, Selasa (13/6/2023).

Namun target yang tinggi tidak dibarengi dengan naiknya nominal retribusi yang diberikan warga menjadi kendala.

Sehingga untuk saat ini optimalisasi retribusi disektor kebersihan akan diupayakan agar dapat mencapai target yang ditentukan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved