Sosok TGB yang Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar, Cucu Pahlawan dan Gubenur Termuda Indonesia

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tuan Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi menjadi perbincangan setelah diusulkan Partai Perindo sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

Kedekatan TGB Muhammad Zainul Majdi dan Ganjar Pranowo dalam beberapa pertemuan menjadi sorotan.

Lalu siapa sebenarnya sosok TGB Muhammad Zainul Majdi?

Bagi warga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sosok TGB HM Zainul Majdi sudah tidak asing.

Sebutan TGB sendiri merupakan panggilan kehormatan bagi seorang ulama muda di Lombok.

TGB HM Zainul Majdi merupakan ulama dan pernah menjadi gubernur NTB selama dua periode, yakni periode 2008-2013 dan 2013-2018.

Baca juga: TGB Bersaing dengan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Pada periode pertama, TGB HM Zainul Majdi menjadi gubernur termuda di Indonesia. Kala itu dia berusia 36 tahun.

Sebelum menjadi gubernur NTB, TGB Muhammad Zainul Majdi pernah menjadi anggota DPR RI pada masa jabatan 2004-2009.

TGB HM Zainul Majdi lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, tanggal 31 Mei 1972.

TGB HM Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat pemerintah daerah NTB dan Hj Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri pertama pendiri Nahdlatul Wathan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid merupakan sosok pahlawan nasional asal NTB.

Dia juga merupakan pendiri Madrasah NWDI, NBDI, dan pendiri Pesantren Darunnahdlatain.

Sehingga sosok TGB tidak pernah lepas dari organisasi Nahdlatul Wathan atau Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

TGB HM Zainul Majdi kini menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).

TGB juga merupakan ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia.

Sementara di partai politik, TGB kini dipercaya sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.

Aktif Berdakwah

Di luar aktivitas politik, TGB Muhammad Zainul Majdi sehari-hari rutin mengisi majelis pengajian seperti di Islamic Center NTB.

Selain itu, dia kerap diundang dakwah ke berbagai daerah di Indonesia.

Sampai dipercaya sebagai ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia menggantikan Prof Dr Quraish Shihab.

Prof Dr Quraish Shihab dikenal sebagai pengusung konsep Islam Wasathiyah (moderat) dari Al-Azhar.

Pemikiran ini sering disuarakan dalam ceramah atau diskusi di ruang publik. Sehingga corak pemikiran keislaman TGB condong ke nasionalis-religius.

Selama menjadi gubernur NTB, TGB HM Zainul Majdi juga menorehkan banyak prestasi selama memimpin NTB. Dia juga cukup berhasil menekan angka kemiskinan.

Pada 1 Desember 2010, TGB HM Zainul Majdi menerima penghargaan The Best Province Tourism Develovment dengan dikukuhnya NTB sebagai Provinsi Pengembang Pariwisata Terbaik versi ITA di Metro TV.

Selain itu, di Istana Negara Jakarta, pada 13 Agustus 2012 siang, TGB M Zainul Majdi menerima penghargaan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono.

TGB Muhammad Zainul Majdi dinilai berkontribusi dalam pembangunan bidang koperasi dan usaha kecil.

Penghargaan Bintang Mahaputera ini persis mengikuti jejak penghargaan yang diberikan negara kepada kakeknya, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid tahun 1999 atas dedikasinya di bidang pendidikan dan agama untuk nusa bangsa.

(*)