Heboh Balita di Samarinda Positif Narkoba Setelah Minum Air Dalam Botol, Tetangga Jadi Tersangka
Kondisi Balita positif narkoba di Samarinda tersebut kini memprihatinkan dan sedang menjadi perawatan intensif di rumah sakit.
TRIBUNLOMBOK.COM - Balita inisial N (3) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur teridentifikasi positif narkoba jenis sabu setelah meminum air mineral botol.
Awalnya, sang Balita diberi minum saat kehausan kala berkunjung ke rumah tetangga untuk mencabut uban.
Usai minum air di dalam botol air mineral itu, Balita ini tidak tidur selama 3 hari serta berkelakukan lebih aktif dari biasanya hingga dikira kesurupan oleh ibunya.
Kondisi Balita positif narkoba di Samarinda tersebut kini memprihatinkan dan sedang menjadi perawatan intensif di rumah sakit.
TRC PPA membawa N ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda untuk menjalani opname.
Baca juga: Balita 3 Tahun Tenggelam di Kolam Ikan, Sang Ayah Kehabisan Bensin saat Berusaha Menyelamatkan
Seorang perempuan inisial ST (51) yang merupakan tetangga yang memberi minum ke Balita tersebut kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami sudah periksa tiga saksi. Satu orang kami tetapkan tersangka, yang memberikan minuman itu," ungkap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Minggu (11/6/2023).
ST memberikan minuman air mineral mengandung sabu ke balita tiga tahun itu, pada Selasa (6/6/2023), saat ia bersama ibunya ke rumah ST untuk cabut rambut uban.
Saat itu korban merasa haus dan meminta minum ke ibunya. ST lalu memberikan air mineral setengah botol yang diduga mengandung sabu.
"Tes urine dari anak itu memang positif narkoba," kata Ary Fadli.
Polisi kini sedang mendalami motif serta indikasi kepemilikan narkoba tersangka ST.
Kronologi Lengkap Balita Positif Narkoba
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun mengatakan kejadian itu bermula saat korban bersama ibunya berkunjung ke rumah tetangga untuk mencabutkan uban di rambut tetangganya, pada Selasa (6/6/2023).
Tidak berselang lama, korban mengaku haus dan meminta minum pada ibunya.
"Nah, akhirnya ngomonglah dengan tetangganya yang punya rumah untuk minta minum," kata Rina, Minggu (11/6/2023).
Tetangga itu kemudian mengambilkan botol air mineral yang isinya hanya tinggal setengah untuk diberikan kepada anak tersebut.
Selesai mencarikan uban dari rumah tetangganya, N dan ibunya pulang ke rumah.
Saat malam hari, orangtua N merasa heran melihat balitanya.
Anak tersebut biasanya tidur pukul 7 malam.
Namun waktu itu, ia masih bangun pukul 10 malam bahkan hingga Subuh.
"Anak ini malah berbicara sendiri ngoceh sendiri, munguti-mungutin sampah di ambal (karpet anyaman), merobekin tisu, tidak mau minum, tidak mau makan," lanjut Rina.
Akhirnya, Rabu (7/6/2023) pukul 04.58 Wita, sang ibu bertanya ke tetangganya air apa yang diberikan ke anaknya.
Baca juga: VIRAL! Buaya Muara Bawa Pulang Jasad Balita yang Menghilang Tiga Hari
Tetangga menjawab bahwa itu air yang dibawa dari warung.
Namun, komunikasi mereka terputus karena tidak ada jawaban lagi.
Ibu N kemudian curhat melalui akun Facebook miliknya terkait kondisi anaknya.
Selanjutnya TRC PPA Kaltim melihat unggahan tersebut dan menemui orangtua balita N.
Rabu sore (7/6/2023), Rina dan TRC PPA menemui orangtua N untuk menanyakan kondisi anaknya.
Ibu N menyebutkan anaknya mengeluarkan banyak keringat, selain itu keringat di kepala menimbulkan bau.
Balita N juga terus-menerus mengoceh, tidak mau tidur, makan dan minum, serta lebih akitif daripada sebelum meminum air dari tetangganya.
"Si ibu malah mengatakan anak itu kemungkinan kesurupan," ujar Rina.
Rina kemudian berkoordinasi dengan anggota lain yang pernah menangani kasus serupa.
Balita N kemudian diarahkan untuk diperiksa urine.
Malam harinya, N dibawa ke Rumah Sakit Atma Husada Mahakam, Samarinda, Kaltim untuk menjalani pemeriksaan.
"Setengah jam menunggu, hasilnya (urine) positif mengandung metamfetamina yang ada pada unsur sabu," ungkap Rina.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kondisinya Kini Memprihatikan, 7 Fakta Balita Positif Narkoba di Samarinda, Ibu Sempat Curhat di FB
(Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Anak Balita di Samarinda Positif Narkoba, Awalnya Dikira Kesurupan 3 Hari Tidak Tidur
Film 'Meno Gaweq Meno Dait' Karya Anak Mataram Ini Jadi Media Edukasi Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Pria di Lembar Lombok Barat Diciduk Polisi di Rumahnya |
![]() |
---|
Cegah Peredaran Narkoba, Polres Lombok Utara Gelar Sidak dan Tes Urine untuk Seluruh Anggota |
![]() |
---|
Polda NTB Gagalkan Peredaran 27 Kg Ganja ke Gili Trawangan, Pelaku Diupah Rp15 Juta |
![]() |
---|
Kompolnas Minta Kasus Narkoba Kompol Y Dilanjutkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.