Berita Mataram
Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram Sosialisasikan Program B2SA untuk Jaga Asupan Gizi Masyarakat
Program B2SA tersebut sudah dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram semenjak beberapa bulan yang lalu.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Guna menjaga asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Mataram melakukan sosialisasi program Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Baca juga: Wakil Wali Kota Mataram Melepas Keberangkatan 32 ASN yang Jadi Jemaah Calon Haji Tahun Ini
Program B2SA tersebut sudah dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram semenjak beberapa bulan yang lalu.
Bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain seperti Dinas Pendidikan, program B2SA disosialisasikan kepada para siswa di Kota Mataram.
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Syamsul Irawan saat ditemui TribunLombok.com, Senin (5/6/2023).
Syamsul mengatakan dalam sosialisasi tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram.
"Materi pertama yang kita sampai terkait pengenalan B2SA tadi, materi gizi disampaikan ahli gizi kerja sama kita dengan Poltekkes Mataram. Kemudian kita kerja sama dengan Dinas Pendidikan, karena terkait sasaran kita anak anak di usia sekolah dasar," kata Syamsul.
Dikatakannya, program ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan sehat.
Lebih lanjut dia mengatakan, tidak ada satupun bahan pangan yang mengandung semua unsur gizi dalam satu bahan pangan.
"Oleh karena itu pemerintah mencanangkan program B2SA, kenapa dia harus beragam, ya karena seperti tadi tidak satupun bahan pangan mengandung satu kandungan, harus beragam, ada nasi, ada lauk, ada sayur, ada air nah ini harus di seimbangkan," jelas Syamsul.
Selain itu, Syamsul mengatakan dalam kondisi tertentu beberapa bahan pangan akan mengalami kenaikan harga. Hal ini kata Syamsul bukan menjadi alasan, DKP Kota Mataram juga mengajarkan kepada masyarakat agar bisa menghasilkan bahan pangan bergizi secara mandiri.
Selain sosialisasi kepada anak-anak, dalam menjalankan program B2SA ini DKP juga melakukan sosialisasi kepada orang tua. Bekerjasama dengan pemerintah kecamatan se Kota Mataram sosialisasi B2SA dilakukan dalam skala prioritas di tingkat kecamatan.
"Dengan harapan ada istilahnya kesinambungan antara anak anak dan orang tua yang efektif dan efisien sehingga kampanye B2SA ini berjalan dengan baik," pungkas Syamsul. (*)
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Sebut Polemik Royalti Musik Bisa Jadi Ancaman PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.