Ibadah Haji 2023
Guyonan Lansia 98 Tahun Soal “Ikan Ayam” di Hadapan Menko Muhadjir Effendy
Sebelum mengunjungi hotel jemaah, Menko PMK dan rombongan sempat melaksanakan salat dzuhur berjamaah di Masjid Nabawi.
Laporan Langsung Wartawan Tribunnews.com, Galih Lintartika
TRIBUNLOMBOK.COM, MADINAH - Menteri Koordinator bidang Pemberdayaaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendatangi hotel penginapan jemaah haji Indonesia, di Madinah, Sabtu (3/6/2023).
Hotel yang dikunjungi Menko PMK ini adalah Front Tiba.
Sebelum mengunjungi hotel jemaah, Menko PMK dan rombongan sempat melaksanakan salat dzuhur berjamaah di Masjid Nabawi.
Setelah itu, Menko PMK masuk ke dalam raudhah.
Sembari jalan, Menko PMK menyapa jemaah Indonesia yang juga sedang mengantre masuk ke raudhah.
Di terlihat khusyuk melaksanakan salat sunnah di dalam raudhah.
Usai beribadah di Masjid Nabawi, Menko PMK langsung ke Hotel Front Tiba.
Baca juga: Jemaah Lansia asal Riau Ajak Menteri Muhajir Ziarah ke Kebun Kurma Meski Terbaring Lemah
Kedatangan Menko disambut ceria oleh jemaah haji Indonesia.
Banyak jemaah yang langsung keluar kamar untuk menyapa Menko.
Dalam kesempatan ini, Menko PMK juga bertemu dengan Rustam, salah satu jemaah lansia tertua dari kloter Blitar. Rustam ini berusia 98 tahun.
Dengan usia yang hampir satu abad ini, Rustam tetap terlihat gagah.
Dia tetap bisa berjalan normal. Bahkan, dia bisa naik turun tangga hotel untuk pergi ke masjid.
“Sekali makan berapa piring?,” tanya Menko PMK.
“Satu piring, tapi tidak habis. Soalnya tempat (perut) tidak cukup menampungnya,” jawab Rustam.
“Gimana makanannya,” tanya Menko PMK kembali.
“Enak, saya biasanya makan sayur daun pepaya. Saya suka semua masakannya,” jawabnya.
“Mbah suka makan ayam,” tanya Menko PMK
“Saya tidak makan ayam, saya makannya ikan ayam,” jawab Rustam yang membuat Menko dan jemaah haji lainnya tertawa.
“Sudah bawa obat, biasanya sakit apa ?”,” tanya Menko.
“Sudah, biasanya batuk,” jawab Rustam.
Setelah dari Rustam, ia menyapa jemaah haji lainnya “Bagaimana kabarnya ? Apa sudah makan ?,” tanya Menko PMK Muhadjir Effendy, kepada jemaah.
Saling bersahutan, jemaah pun menjawab pertanyaan Menko PMK. “Enak pak, allhamdulillah tidak ada keluhan. Hotelnya nyaman, dan makannya juga enak,” kata jemaah.
Jemaah hanya mengeluhkan soal lift saja. Keadaan lift dengan jumlah jemaah yang tinggal di hotel tidak seimbang. Sehingga, antrenya cukup lama. Selebihnya, jemaah merasa puas.
“Sampai ada jemaah yang harus naik turun hotel itu melalui tangga darurat jalan kaki. Itu karena lama sekali antrenya,” sahut jemaah asal Blitar.
Selain itu, jemaah juga memberi saran ke Menko PMK untuk bisa disampaikan bahwa menu makanan untuk jemaah yang diberikan itu sangat enak.
Namun, alangkah baiknya bisa dipisahkan antara masakan jemaah yang normal sama jemaah yang memiliki keluhan tertentu.
“Ini kan semuanya sama. jemaah yanng memiliki kolestrol bisa kambuh, karena setiap hari lauknya ikannya, ayam, dan lainnya. Tapi sebenarnya enak dan gizinya terjami,” paparnya
Dalam kesempatan ini, Muhadjir meminta jemaah untuk tidak memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. Justru, ibadah yang wajib nanti ada di Mekkah.
“Itupun yang rangkaian haji ada di Arofah, Muzdalifah dan Mina. Jadi tetap jaga kesehatan, jangan dipaksa jika merasa lelah,” terangnya.
Sebelum meninggalkan jemaah, Menko menjadi objek foto jemaah. Banyak jemaah yang rela berdesakan untuk bisa berfoto dengan Muhadjir Effendy.
(*)
Pengalaman Spiritual Jemaah Haji Papua Barat, Menangis Didatangi Sosok Ini di Tanah Suci |
![]() |
---|
Jemaah Haji Tak Perlu Disibukkan Urus Dokumen Kepulangan, Paspor Ditangani Petugas |
![]() |
---|
357 Jemaah Dibadalkan Hajinya karena Wafat dan Sakit, Keluarga Diharapkan Tak Cemas |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Muhammad Saleh Jemaah Haji Kota Bima, Bisa Diajak Bicara dan Dijenguk Istri |
![]() |
---|
Keluarga Jemaah Haji Kota Bima Muhammad Saleh Kini Lega, Sang Ayah Dipastikan Tak Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.