Berita Lombok

Tim SAR Lombok Timur Ungkap Kendala Evakuasi Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Menangis

Kasus korban tenggelam di Pantai Tanjung Menangis sudah kerap terjadi, bahkan kasus serupa ditangani Tim SAR Lombok Timur sejak tahun 2007.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Tim SAR Lombok Timur saat melakukan pencarian terhadap 3 dari 5 korban yang hilang di Pantai Yanjung Menangis, Sabtu (3/6/2023). Tim SAR ungkap kendala tim saat melakukan pencarian. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kasus korban tenggelam di Pantai Tanjung Menangis sudah kerap terjadi, bahkan kasus serupa ditangani Tim SAR Lombok Timur sejak tahun 2007.

Hingga terindikasi Tim SAR Lombok Timur sudah menangani puluhan kasus di tempat itu.

Dari kasus tersebut, rupanya ada beberapa faktor yang menjadikan wilayah itu rawan kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Samsul Padli (39), salah seorang tim evakuasi regu SAR Lombok Timur menjawab TribunLombok.com, Sabtu (3/6/2023).

"Ada palung dalam dipantai itu, yang diperkirakan itu adalah lubang bekas sedotan pasir besi itu dulu," ucapnya.

Baca juga: Satu Keluarga Jadi Korban Tenggelam, Kapolsek Pringgabaya Tegur Pengelola Pantai Tanjung Menangis

Dalam setiap kejadian, dia selalu diterjunkan untuk melakukan pencarian dari sejak tahun 2007.

Tim SAR selalu menemukan korban tak jauh dari palung tersebut.

Diduga korban tenggelam di Pantai Tanjung Menangis karena tersedot masuk kedalam lubang sehingga membuatnya kesulitan berenang ke permukaan.

Hal ini diperparah tidak adanya rambu-rambu peringatan bagi pengunjung di lokasi tersebut.

Banyak korban tidak tahu jika di tempat tersebut ada palung dalam.

Selain itu, kata dia, arus yang ada di Pantai Tanjung Menangis juga perlu diwaspadai.

"Walaupun kelihatannya arus permukaannya tenang, tapi arus di dalamnya itu deras sekali," katanya.

"Kalau di atas endak ada rupa arusnya, tapi dibawah itu dia narik dia. Kemarin waktu anak kecil bulan Januari itu juga kasusnya sama, dia ditarik sama arus di bawah itu," jelasnya.

Saat ini, Pria yang akrab disapa Sam itu bersama denga regu yang lain sedang berupaya menemukan keberadaan 3 korban yang masih belum ditemukan.

"Kami datang tadi malam, setelah mendapatkan info jam 18.00 Wita, dan tadi malam kita sampai, nginep kita di sini," katanya.

Pihaknya melakukan pencarian dari malam hari, dengan menyisir sekitaran bibir pantai.

Dengan komdisi arus yang berubah-ubah membuatnya kesulitan memastikan arah hanyutnya korban.

"Kendala kita saat ini, kita tidak tau arusnya kemana, sudah ke utara sudah ke selatan ini, dan kita masih melakukan pencarian saja, ada yang di Labuhan Haji sudah ada temen temen di sana," kata Sam.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved