Tanah Retak di Bima
Fenomena Retakan Tanah di Bima sampai ke Desa Kaowa Lambitu
Fenomena retakan tanah di wilayah Kabupaten Bima, tidak hanya terjadi di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo saja.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Fenomena retakan tanah di wilayah Kabupaten Bima, tidak hanya terjadi di Dusun Muku, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo saja.
Retakan tanah juga terjadi di Desa Kaowa, Kecamatan Lambitu, yang letaknya berada di pegunungan.
Kalak BPBD Kabupaten Bima, Isyrah menyebutkan, sebenarnya retakan tanah lebih awal terjadi di Desa Kaowa.
Namun tidak berdampak dan tidak seintens di Dusun Sanolo, Desa Muku Kecamatan Bolo.
Baca juga: Retakan Tanah di Sanolo Kabupaten Bima Diduga Akibat Patahan Lempeng Bumi
"Iya ada dua sebenarnya desa di kita (Kabupaten Bima) yang fenomenanya sama (retakan tanah)," katanya saat dihubungi TribunLombok.com.
Dalam surat yang dikirim ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) NTB, BPBD tidak hanya menyebutkan fenomena retakan tanah tersebut hanya terjadi di Dusun Muku, tapi juga di Desa Kaowa Lambitu.
Meski tidak menimbulkan kerusakan yang sama, tapi pihaknya tetap memasukkan fenomena yang terjadi di Desa Kaowa Lambitu juga diteliti.
Sejauh ini, kerugian yang diakibatkan retakan tanah di Dusun Muku Sanolo mencapai Rp250 juta.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Rumah Rusak Akibat Retakan Tanah di Sanolo Bima, Ribuan Orang Terancam Dievakuasi
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar, Pemerintah Kabupaten Bima membutuhkan analisa yang tepat.
Termasuk untuk menentukan skala penanganan kebencanaan.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.