Berita Lombok
Dugaan Perundungan di SMAN 1 Praya Tengah, Ketua PGRI Lombok Tengah: Zaman Sudah Berubah
Ketua PGRI Lombok Tengah H Amir menerangkan, setiap guru memiliki cara dan metode yang berbeda-beda dalam mendidik anak siswanya.
Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lombok Tengah angkat bicara terkait dugaan perundungan terhadap siswa di SMAN 1 Praya Tengah yang diduga dilakukan Kepala Sekolah (Kepsek) Amrullah.
Ketua PGRI Lombok Tengah H Amir menerangkan, setiap guru memiliki cara dan metode yang berbeda-beda dalam mendidik anak.
Akan tetapi setiap guru juga tentu harus menyesuaikan dengan perkembangan.
"Saya kira zaman ini memiliki perbedaan yang jauh dengan pola yang sekarang, maka tentu para guru juga harus berinovasi," ujarnya kepada Tribun Lombok, Rabu (31/5/2023).
Menurut Amir, seorang guru setidaknya harus menempatkan diri sebagi tiga fungsi yakni mampu menjadi pendidik, orang tua bagi siswa saat berada di sekolah, dan teman bagi para siswanya.
Baca juga: Kepala SMAN 1 Praya Tengah Kembali Didemo Siswa karena Diduga Lakukan Perundungan
"Harus memahami bagaimana pribadi masing-masing anak. Menjadi orang tua siswa dan tidak membuat anak malu," ujarnya.
Selain menanggapi hal yang terjadi di SMAN 1 Praya Tengah, ia menilai masing-masing anak tentu memiliki kecendrungan sehingga tidak bisa dipaksakan untuk bisa memahami.
"Misalnya anak yang hafal hadis dan sudah mengakui kekurangan numerasinya itu, jagan dipaksa maka kita sebagai guru harus memahami psikologi anak itu, ilmu jiwa harus dikuasai. Karena zaman sudah berbeda," Imbuhnya.
Pihaknya tidak turun untuk melakukan assessment karena persoalan ini sudah selesai dengan cara mediasi. Terlebih SMA ini tidak terlalu aktif di PGRI.
Pihaknya juga enggan berkomentar lebih jauh terkait dengan dugaan perundungan yang diduga dilakukan kepala SMAN 1 Praya Tengah.
"Jika dibutuhkan kami siap melakukan bimbingan dan berpesan jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama," ujarnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.