TGB

Aksi Bela Ulama, NWDI Desak Politisi PKS yang Diduga Menghina TGB Ditangkap

Massa aksi dari unsur Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI berunjuk rasa ke markas Polda NTB, Senin (29/5/2023). Mereka meminta politisi PKS H Ahmad Supli.

Editor: Sirtupillaili
Dok.NWDI
Massa aksi dari unsur Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI berunjuk rasa ke markas Polda NTB, Senin (29/5/2023). Mereka meminta politisi PKS H Ahmad Supli diadili. 

Karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dari perbuatan Supli tersebut, mereka menuntut:

"Mendukung Kapolda NTB untuk mengusut tuntas dugaan penghinaan ulama oleh Supli," katanya.

Mendorong DPRD Lombok Tengah untuk memproses Supli atas dugaan pelanggaran etik anggota DPRD Lombok Tengah.

Unsur Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI saat bertemu pihak Polda NTB, Senin (29/5/2023). Mereka meminta politisi PKS H Ahmad Supli diadili.
Unsur Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI saat bertemu pihak Polda NTB, Senin (29/5/2023). Mereka meminta politisi PKS H Ahmad Supli diadili. (Dok.NWDI)

Mereka juga mendorong DPP PKS memecat Supli sebagai kader PKS, karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip PKS selaku partai religius yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia.

"Hal ini kami lakukan agar tidak terjadi penghinaan-penghina terhadap ulama-ulama yang lain," kata Muslim.

Setelah berorasi di depan markas Polda NTB, massa aksi diterima oleh Wadir Reskrimum Polda NTB.

Perwakilan Banom dan Lajnah Hukum PB NWDI hadir dalam aksi tersebut.

Pihak Polda NTB pun berjanji akan segera memproses pelaporan terhadap H Ahmad Supli, politisi PKS yang kini menjabat ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah.

Pemeriksaan saksi-saksi pun akan dimulai.

"Aksi ini adalah awal dari aksi berjilid-jilid yang akan kami lakukan hingga Supli ini diadili," kata Ahmad Muslim.

Supli Minta Maaf

Tangkapan layar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang membuat pernyataan maaf melalui video singkat.
Tangkapan layar Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lombok Tengah, H Ahmad Supli yang membuat pernyataan maaf melalui video singkat. (tangkapan layar)

Sementara itu, anggota DPRD Lombok Tengah Ahmad Supli yang sebelumnya diduga menghina TGB Muhammad Zainul Majdi, akhirnya minta maaf.

"Saya Supli, anggota DPRD fraksi PKS menyampaikan permohonan maaf, baik kepada TGB pribadi maupun seluruh keluarga, seluruh abituren anggota yang ada di mana saja berada," ucapnya, Minggu (28/5/2023)

Supli juga mengharapkan postingannya yang beredar di group WhatsApp tentang pernyataan yang menyebut TGB sebagai "pengikut iblis" tidak disebar luaskan lagi.

Kata dia, hal itu murni merupakan insiden ketidak sengajaan semata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved