Pilpres 2024
Diserang Usai Kritik Anies Baswedan, TGB Jawab Tudingan Disebut Ulama Penjilat
Melalui akun Instagramnya, TGB menjelaskan, banyaknya serangan balik terhadap dirinya membuat sejumlah sahabat memintanya menghapus komentar tersebut.
"Nanti bisa kena pidana. Baiknya komen seperti itu dihapus saja supaya tidak berkepanjangan," katanya.
TGB juga mengajak semua pihak tetap menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa Indonesia.
Beradu gagasan dan ide untuk Indonesia yang lebih baik perlu terus didorong. Bukan menyerang pribadi dengan tendensi yang hilang dari substansi perdebatan.
"Tarung gagasan, ide, rekam jejak boleh bahkan wajib agar masyarakat bisa mendapat gambaran yang utuh tentang calon pemimpinnya," katanya.
TGB juga mengingatkan, mengapresiasi tokoh favorit adalah hal wajar, mengkritisi kompetitor juga normal.
"Namun jangan berlebihan, nanti kecewa. Cukup 2019 menjadi pelajaran. Membela habis-habisan sampai gontok-gontokan ternyata yang dibela memilih bergabung untuk bersama membangun bangsa," katanya.
(*)
Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
![]() |
---|
KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.