Berita Bima

Jelang Idul Adha, 14.500 Ekor Sapi Asal Bima Dikirim ke Jabodetabek, Banjarmasin dan Sulsel

Pengiriman sapi dari Bima ke sejumlah daerah lain di Indonesia menjelang Idul Adha tahun 2023 ini, meningkat.

Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Sapi-sapi milik peternak di Kabupaten Bima, yang akan dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia untuk kebutuhan Idul Adha 1444 Hijriah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pengiriman sapi dari Bima ke sejumlah daerah lain di Indonesia menjelang Idul Adha tahun 2023 ini, meningkat.

Hal ini dipicu permintaan dari sejumlah daerah yang tinggi, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodetabek), Banjarmasin, hingga Sulawesi Selatan.

"Setiap tahun daerah-daerah inilah yang menjadi tujuan utama pengiriman sapi dari Bima," ungkap Kapala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diasnakeswan) melalui Kabid Agribisnis Peternakan, Rusdi Idris.

Saat ini ungkap Rusdi, Kabupaten Bima telah mengirim 9.582 ekor sapi dan kerbau ke luar daerah.

Baca juga: 90 Ekor Kerbau dari Sumbawa Dikirim ke Toraja Sulawesi Selatan Lewat Pelabuhan Badas

Jumlah total kuota pengiriman yang diberikan Pemerintah Provinsi NTB kepada Kabupaten Bima, sebanyak 14.500 ekor sapi dan kerbau.

Rusdi membeberkan, pengiriman terbanyak tahun ini yakni untuk Jabodetabek dan Banjarmasin sebanyak 9.047 ekor.

Sedangkan untuk Sulawesi Selatan (Sulsel) sebanyak 535 ekor sapi dan kerbau.

Dalam waktu dekat, Kabupaten Bima akan kembali mengirim 3.554 ekor sapi dan kerbau ke 3 daerah tersebut.

Baca juga: Harga Sapi di Lombok Timur Murah Tapi Dagingnya Mahal, Kenapa?

Hanya saja saat ini, Pemerintah Kabupaten Bima sedang menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur NTB, sebagai syarat pengiriman ternak antar daerah.

"Semoga segera keluar SK dan rekomendasi dari Gubernur NTB," tambahnya.

Targetnya, ribuan sapi ini sudah harus terkirim paling lambat pada Juni 2023 agar peternak bisa menjajakan sapinya dengan baik.

Dengan pengiriman yang lebih cepat, diharapkan beberapa kendala yang muncul di tengah jalan saat pengiriman, bisa teratasi dengan rentang waktu yang cukup.

"Karena pengiriman melalui dua jalur, yaitu lewat Tol Laut dan lewat darat menggunakan truk fuso," pungkasnya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved