Delegasi KTT ASEAN Berdatangan ke Labuan Bajo, Sultan Brunei Menginap di Bali

TRIBUNLOMBOK.COM, LABUAN BAJO - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa pertemuan para pemimpin atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), siap dilaksanakan pada 9-11 Mei 2023.

"Tinggal dua hari lagi, sudah siap, semuanya sudah siap, siap semua. Kami kemarin terakhir sudah (cek), habis Lebaran kami cek. Artinya, ini tinggal pelaksanaan," kata Jokowi di Bandara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Minggu (7/5/2023) sore.

Baca juga: Batik Air Tambah Frekuensi Terbang Rute Bali-Labuan Bajo PP Jadi 2 Kali Sehari

Jokowi bersama Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Komodo pada pukul 15.32 Wita dengan menggunakan pesawat kepresidenan.

Sementara itu, meskipun venue atau tempat penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN berada di Labuan Bajo, namun ada kepala negara ASEAN yang memilih menginap di Bali. Beberapa pemimpin ASEAN yang lain pilih mampir atau transit di Bali.

ASEAN yang didirikan pada tahun 1967 beranggotakan 11 negara. Para anggota ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan Timor Leste (yang baru bergabung pada 11 November 2022).

Dihubungi Tribun Bali pada Minggu (7/5/2023), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan adanya sejumlah kepala negara yang akan transit dan bahkan menginap di Pulau Dewata terkait KTT ASEAN di Labuan Bajo.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kabid Humas Polda Bali, sebanyak dua kepala negara akan transit hingga menginap di Bali.

Dua kepala negara tersebut yakni Sultan Brunei Darussalam dan Presiden
Filipina. Kepala Negara Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, dijadwalkan akan menginap di Bali.

Sedangkan Kepala Negara Filipina, Presiden Ferdinand "Bongbong" R. Marcos Jr. disebutkan hanya transit di Bali sebelum bertolak ke Labuan Bajo.

“Kalau yang stay (menginap) itu ada dari negara Brunei (Brunei Darussalam). Kemudian dari Filipina, transit,” ungkap Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Para kepala negara ASEAN sisanya kemungkinan akan menginap di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Kalau yang lain kemungkinan langsung stay di sana, di Labuan Bajo,” tambahnya.

Disinggung soal pengamanan kepala negara yang menginap maupun transit di Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan sesuai Standard Operating Procedure (SOP). SOP tersebut ialah dengan melibatkan unsur pengamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selain itu, pengamanan para kepala negara juga akan dibuat secara berlapis.
Disinggung soal jadwal kedatangan dan lokasi menginap para kepala negara di Bali, mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat itu tak dapat mengungkapkannya secara rinci.

Namun, bisa dipastikan kepala negara Brunei Darussalam akan menginap di wilayah Nusa Dua, Bali.

“Itu (jadwal kedatangan) belum bisa disampaikan. Yang jelas nginapnya di Nusa Dua,” ucap Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto.

Pengamanan

Untuk pengamanan KTT ke-42 ASEAN, aparat gabungan TNI-Polri melakukan Tactical Floor Game (TFG) pada Sabtu (6/7/2023) yang dilanjutkan Minggu (7/5/2023) di Labuan Bajo,

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan (Dansatgas Pamwil) meninjau kesiapan beberapa venue (tempat) dan penempatan personel Pengamanan KTT ASEAN ke 42.

Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memimpin TFG yang bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi serta juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT ASEAN.

Panglima TNI menegaskan kegiatan tersebut bukanlah drill, latihan ataupun simulasi. Kegiatan TFG yang dilakukan nyata dan tidak bisa diulang, sehingga strategi pengamanan harus benar-benar diyakinkan dan berjalan dengan baik serta mampu mengantisipasi setiap dinamika yang terjadi.

"Kegitan TFG yang kali ini digelar merupakan rangkaian dari kesiapan operasional. Sebab, informasi-informasi terkait perkembangan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini diperoleh lebih lengkap untuk menyempurnakan yang masih kurang dan dilakukan kerjasama semua unsur terkait secara humanis dan bersinergi," papar Panglima TNI dalam keterangan yang diterima Tribun Bali pada Minggu 7 Mei 2023.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa Satgas Pamwil telah menyiapkan pasukan cadangan dan alat Penanggulangan Huru Hara (PHH) yang setiap saat siap digerakkan apabila diminta oleh Satgas Pam VVIP untuk membantu pihak Polri apabila memerlukan penebalan.

"Kemudian saat tamu VVIP sampai di hotel tempat mereka menginap, kami sudah menempatkan pengamanan di Ring II dan III. Begitu juga pengamanan Ring II dan III pada kegiatan di Puncak Waringin dan venue KTT ASEAN lainnya," jelas Pangdam.

Terkait pengamanan VVIP di Bali, Pangdam mengatakan, bahwa pihaknya juga telah menyiapkan Subsatgas Pamwil Bali yang dipimpin oleh Danrem 163/WSA guna mengamankan Tamu Kenegaraan (VVIP) yang menginap di Bali selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung.

"Dalam TFG disampaikan skenario perkembangan situasi terakhir di wilayah Bali dan sekitarnya, bagaimana susunan tugas dan pasukan serta konsep umum Operasi Satgas Pamwil dan Evakuasi. Kemudian, dilaksanakan Olah Yudha yang merupakan inti dari kegiatan tersebut," paparnya.

Adapun venue yang ditinjau oleh Panglima TNI pada Minggu 7 Mei 2023 diantaranya Hotel Meruorah, Mako TNI AL, Pelabuhan Marine Labuan Bajo, Hotel Resort Sudamala dan Hotel Ayana.

Sejauh ini, persiapan KTT ASEAN ke 42 yang digelar di Labuan Bajo pada 9 - 11 Mei mendatang sudah berjalan.

Sejumlah tempat yang digunakan venue atau tempat kegiatan sudah mulai menerima tamu dari delegasi negara peserta KTT ASEAN. (mah/ian/ant)