KTT ASEAN

Retno Marsudi Sebut KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Bahas Empat Masalah Penting

Empat hal yang dibahas pada AMM yang akan menjadi masalah yang diangkat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Labuan Bajo 2023.

Editor: Dion DB Putra
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi. Dia mengatakan ASEAN perlu bekerja lebih keras lagi sebab tantangan yang dihadapi semakin besar termasuk di Indo-Pasifik. 

TRIBUNLOMBOK.COM, LABUAN BAJO - Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan ASEAN perlu bekerja lebih keras lagi sebab tantangan yang dihadapi ASEAN semakin besar, termasuk di Indo-Pasifik.

"Peran ASEAN sangat penting bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan. Kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di kawasan ini jika kita tidak memiliki ASEAN," kata Menlu RI di Labuan Bajo di Pertemuan Para Menlu ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting/AMM), Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Mahfud MD Pastikan Pengamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo Mantap di Semua Lini, KRI Wahidin Jadi RS

Empat hal yang dibahas pada AMM yang akan menjadi masalah yang diangkat pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Labuan Bajo 2023. Pertama, ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang terkait dengan ASEAN Community Building.

Retno berujar di bawah agenda ini, para Menlu ASEAN membahas dan merekomendasikan kepada para Pemimpin bagaimana membangun landasan yang kuat untuk masa depan ASEAN, visi jangka panjang, dan kapasitas ASEAN yang lebih kuat untuk memungkinkan ASEAN menghadapi tantangan masa depan.

Kedua, membahas pembaruan tentang aksesi ke TAC. Ketiga, untuk meringkas diskusi kita tentang implementasi 5PC saat makan malam kerja tadi malam.
Keempat, implementasi ASEAN Outlook yang efektif di Indo Pasifik.

"Saya yakin, bersama-sama, kita akan mencapai ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," kata Menlu.

Sementara itu, tiga pemimpin negara yang dikonfirmasi hadir pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, 10-11 Mei 2023, tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023).

Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen tiba di Labuan Bajo sekitar pukul 13.00 WITA atau 12.00 WIB. PM Hun Sen langsung disambut oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selanjutnya, PM Timor Leste, Taur Matan Ruak tiba di Labuan Bajo setelah memastikan kehadirannya dalam KTT ASEAN 2023. Kedatangan PM Timor Leste disambut Menkominfo, Johnny G Plate.

Timor Leste hadir dalam pertemuan tersebut dengan status pengamat (observer).

Kehadiran PM Taur Matan Ruak disebut istimewa karena untuk pertama kalinya dalam sejarah sekaligus juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendorong Timor Leste bergabung sebagai anggota ASEAN.

PM Malaysia, Anwar Ibrahim tiba di Labuan Bajo, sore, waktu setempat. Kedatangan PM Anwar disambut oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan KTT ke-42 ini akan dihadiri oleh 8 kepala negara, plus Sekjen ASEAN, plus Perdana Menteri Timor Leste.

Sesuai keputusan para pemimpin ASEAN, Myanmar tidak diundang pada level politik. Sedangkan Perdana Menteri Thailand menyatakan tidak dapat hadir mengingat Pemilu di Thailand akan dilakukan pada 14 Mei.

"Beliau mengutus Deputi Perdana Menteri untuk menjadi utusan khusus Perdana Menteri Thailand," kata Retno pada konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Sebanyak 776 delegasi dan 400 jurnalis baik dari media nasional maupun internasional akan menghadiri pertemuan di Labuan Bajo.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved