Pawai Rimpu

Wali Kota Bima Muhammad Lutfi: Rimpu dan Tenun Bima Bisa Mendunia

Pawai Rimpu tahun 2023 menjadi pawai keempat yang digelar Pemerintah Kota Bima di bawah kepemimpinan Lutfi - Feri.

|
Penulis: Atina | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi didampingi istri Hj Ellya Alwaini dan jajaran pejabat lain memimpin warga dari arah barat Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Pawai Rimpu Mantika Heritage Of Bima akhirnya digelar pada Minggu (7/5/2023) pagi.

Pawai bermula dari dua arah wilayah Kota Bima, yakni dari arah barat dan timur.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lebih dari 50 Ribu Warga Kota Bima Akan Gunakan Rimpu dan Sambolo Pagi Ini

Dari arah barat, warga langsung dipimpin oleh Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi, yang ditemani istri Hj Ellya Alwaini, Sekda Kota Bima H Mukhtar Landa, Wakapolres Bima Kota Kompol Mujahidin dan Anggota DPRD RI H Syarifuddin.

Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi didampingi istri Hj Ellya Alwaini dan jajaran pejabat lain memimpin warga dari arah barat Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023).
Wali Kota Bima H Muhammad Lutfi didampingi istri Hj Ellya Alwaini dan jajaran pejabat lain memimpin warga dari arah barat Kota Bima mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

Sedangkan dari arah timur, warga dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan beserta istri, Jumriah, Ketua DPRD Kota Bima Alfian Indrawirawan, Asisten III Setda Pemkot Bima dan jajaran Forkopimda lain.

Pawai Rimpu tahun 2023 menjadi pawai keempat yang digelar Pemerintah Kota Bima di bawah kepemimpinan Lutfi - Feri.

Kepada TribunLombok.com, Wali Kota Bima menyampaikan tema Pawai Rimpu Mantika Heritage Of Bima, bagian besarnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Namun tahun 2023 ini, pemerintah ingin lebih menunjukkan rimpu merupakan budaya warisan perempuan Mbojo atau Bima.

"Ini adalah budaya busana yang tidak pernah tergerus oleh waktu, selalu modern dari masa ke masa dan itu terbukti saat ini ribuan perempuan gunakan Rimpu dalam sebuah festival," kata Muhammad Lutfi.

Ribuan warga yang berkumpul di Paruga Nae Manggemaci Kota Bima untuk mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023).
Ribuan warga yang berkumpul di Paruga Nae Manggemaci Kota Bima untuk mengikuti Pawai Rimpu, Minggu (7/5/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA)

Rimpu, kata wali kota, harus dikenalkan kepada siapapun dan di manapun.

Dia berharap Rimpu dan Tenun Bima tidak hanya dikenal oleh warga Indonesia, tapi masyarakat dunia.

"Tahun sebelumnya kita harap seluruh warga Indonesia mengenal busana perempuan Bima yakni Rimpu ini, tapi sekarang ini kita harap dunia harus tahu dan kenal," tegasnya.

Ia pun memiliki harapan besar lainnya, Pawai Rimpu akan tetap digelar pada tahun-tahun berikutnya.

"Kita bisa buktikan, tanpa dukungan APBD Festival Pawai Rimpu libatkan ribuan warga mampu digelar, tentu tahun-tahun berikutnya tidak akan sulit juga," demikian Muhammad Lutfi. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved