Wawancara Khusus
Ketua Panitia Musra Sebut Pencalonan Ganjar Sebagai Presiden Kurang Meriah
Menurutnya, pencalonan Ganjar tidak semeriah saat Joko Widodo maju menjadi Gubernur DKI pada 2012 dan berlanjut pilpres 2014.
TRIBUNLOMBOK.COM - Ketua Panitia Nasional Musyawarah Rakyat (Musra), Panel Barus merasakan perbedaan kala Ganjar Pranowo diusung menjadi capres oleh PDIP.
Menurutnya, suasana pencalonan Ganjar Pranowo sebagai presiden tidak semeriah saat Joko Widodo maju menjadi Gubernur DKI pada 2012 dan berlanjut pilpres 2014.
Baca juga: Panel Barus: Musra Adalah Legacy Politik Kepemimpinan Jokowi Merawat Demokrasi
“Saya sebagai pelaku yang menjalankan, merasakan ada perbedaan. Gegap gempita saat Pak Jokowi dulu 2012 dan 2014 dengan saat Pak Ganjar capres itu beda,” kata Panel saat wawancara di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Jumat (5/5).
Berikut lanjutan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dengan Panel.
Prediksi relawan kapan kira-kira Pak Jokowi akan memberikan endorsement kepada para calon? Apakah nunggu injury time nanti Oktober atau gimana?
Gini, musra ini kan satu perintah ya, yang kami maknai sebagai sebuah perintah dari pidato dan ini belum selesai. Tidak mungkin ada perintah kedua yang kemudian menganulir perintah pertama.
Ini beresin dulu gitu. Jadi belum turun perintah itu. Karena kami yakin ya suara rakyat, yang mana ini akan terekam dari hasil Musra pasti akan dibaca oleh Pak Jokowi. Akan mungkin juga menjadi basis utama.
Kalau begitu relawan Jokowi beranggapan bahwa Pak Jokowi belum tentu mengendorse Ganjar?
Kita nggak mau berandai-andai, yang pasti belum ada perintah. Cuma saya sempat ya oleh beberapa teman wartawan ditanya gitu, gimana nih musra-musra daftar di desk relawan nggak.
Nggak ada urusannya, saya bilang. Kita lagi jalani kok dan belum ada perintahnya dari Pak Jokowi. Dan saya sebagai pribadi saya bilang saya ini kan dari 2012 Pilkada DKI.
Saya yang ngejahit relawan itu, relawan Pak Jokowi sama Ahok itu 2012. Waktu 2014 kan ikut sama teman-teman menjahit. Gerakan rakyat untuk memenangkan Pak Jokowi.
Saya sebagai pelaku yang menjalankan, merasakan ada perbedaan. Gegap gempita saat Pak Jokowi dulu 2012 dan 2014 dengan saat Pak Ganjar capres itu beda.
Dulu pak Jokowi punya trademark kotak-kotak dulu. Semua orang beli baju kotak-kotak.
Kalau sekarang orang belum ngecat rambut jadi putih semua. Bukan hanya Jakarta, di luar baju kotak-kotak itu laku. Sekarang apa ngecat rambut putih semua? Belum tentu.
Menurut Anda apa makna kehadiran Jokowi di pengumuman Ganjar sebagai bakal calon presiden dari PDIP?
| PDIP - Gelora Bertemu Usai Dituding Tunggangi Polemik Utang Pemprov NTB ke Kontraktor | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Habis Mahfud MD Terbitlah Baliho Ganjar Pranowo, Begini Respons Ketua PDIP Kota Mataram | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Prabowo Subianto Ajak Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Bersaing Adu Gagasan dan Program | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Hasil Survei LSI Elektabilitas Capres April 2023: Prabowo di Atas Ganjar dan Anies | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.