Berita Bima

Penjelasan STIE Bima yang Dituding Kriminalisasi Mahasiswanya

Bukan hanya sekedar karena kasus penyebaran flyer saja sehingga STIE Bima dianggap anti kritik

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa di Kota Bima saat peringatan Hardiknas, mengungkap kasus kriminalisasi terhadap 2 mahasiswa di 2 kampus swasta di Bima. Bukan hanya sekedar karena kasus penyebaran flyer saja sehingga STIE Bima dianggap anti kritik. 

Sehingga bisa memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa, yang tidak mendapatkan beasiswa baik dari sisi nilai akademik yang bagus, maupun dari sisi tingkah laku yang baik.

"Sampai sejauh ini mahasiswa tersebut hanya mendapatkan IPK sebesar 1,88 dan untuk sekedar diketahui, mahasiswa tersebut tidak memiliki kartu KIP, PKH, KKS, DTKS," sebutnya.

Akan tetapi, karena pada saat itu kuota KIP STIE Bima masih ada dan juga melihat dari kondisi keluarga mahasiswa tersebut, dianggap layak untuk mendapatkan beasiswa KIP.

Sehingga mahasiswa tersebut, ditetapkan sebagai penerima KIP dengan pengajuan menggunakan SKTM.

"Dengan harapan diawal, pada saat menasehati mahasiswa tersebut bisa indahkan dan bisa menjadi mahasiswa yang lebih baik lagi," tandasnya.

Baca juga: Hardiknas di Kota Bima: Wali Kota Muhammad Lutfi Minta Merdeka Belajar Dilanjutkan

Akan tetapi, ternyata mahasiswa tersebut tidak bisa dinasehati terutama dari sisi sikap, perilaku dan lainnya.

Ita juga mengungkap, orang tua mahasiswa tersebut pernah menghubungi pihak kampus soal anaknya yang tidak pernah pulang, karena sebagai petani ingin dibantu oleh anaknya.

Dengan tegas Ita mengatakan, pihaknya pernah membina mahasiswa bernama Samsurijal tersebut, namun tidak ada perubahan.

Pihak kampus pun mengedepankan ilmu dan abab, sehingga itu menjadi pertimbangan yang prioritas untuk mempertahankan mahasiswa atau tidak.

"Sehingga akhirnya diputuskan, kami kembalikan ke orang tuanya untuk dibina lebih lanjut," pungkas Ita.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved