Pilpres 2024

Tokoh NTB Ali BD Mendukung TGB Jadi Cawapres, Ini Alasannya

Mantan Bupati Lombok Timur sekaligus Rektor Universitas Gunung Rinjani Ali Bin Dachlan (Ali BD) sangat mendukung TGB menjadi Cawapres.

TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kolase foto TGB Muhammad Zainul Majdi (kiri) dan mantan Bupati Lombok Timur Ali BD (kanan). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sederet nama muncul di bursa bakal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Untuk bakal calon presiden sudah mengerucut pada tiga nama yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Sedang untuk posisi Cawapres masih cukup banyak nama yang bersaing untuk menduduki posisi ini.

Dari sederet nama yang muncul, nama Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majid masuk dalam radar bakal Cawapres.

TGB menjadi satu-satunya tokoh asal NTB yang namanya diperhitungkan dalam bursa Cawapres ini. Dia bersaing ketat dengan nama-nama beken seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, hingga Cak Imin.

Baca juga: Megawati Akan Kontemplasi Demi Menentukan Cawapres untuk Ganjar Pranowo

Merespons hal ini, mantan Bupati Lombok Timur sekaligus Rektor Universitas Gunung Rinjani Ali Bin Dachlan (Ali BD) sangat senang dengan kabar tersebut.

Menurutnya, sebagai orang Sasak, ia sangat ingin melihat TGB masuk sebagai kandidat Cawapres mendampingi 3 calon yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, atau Anies Baswedan.

"Kalau TGB jak mau saya sebagai orang Sasak beliau yang menjadi cawapres," ucapnya menjawab TribunLombok.com, Senin (1/5/2023).

Tetapi, pada Pemilu tahun 2024, nama calon yang ada akan sangat dipengaruhi kekuatan Partai Politik (Parpol).

Menurutnya, Partai Perindo yang saat ini dipegang TGB belum memilili kekuatan yang memumpuni untuk bersanding dengan partai kuat Capres yang ada, seperti Partai Gerinda dan PDI Perjuangan.

"Dimana sekarang kan partainya TGB (Perimdo) belum ada di parlemen," katanya.

Terkait kandidat Cawapres tergantung dari hasil Pemilu 2024 nanti, menurutnya hal itu tidak bisa menjadi acuan.

Mengingat Pileg dan Pilpres akan dilakukan pemilihan secara serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

Terlebih sekarang, dalam kurun waktu beberapa tahun ini, pemimpin bangsa masih didominasi oleh calon dari Pulau Jawa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved