Pilpres 2024
Profil Prabowo Subianto, Mantan Danjen Kopassus, Habiskan Masa Kecil di Luar Negeri
Prabowo adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia. Selama 28 tahun dia menjadi anggota TNI dan dikenal berprestasi.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sosok Prabowo Subianto dikenal luas masyarakat Indonesia.
Dua kali 'head to head' dengan Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia membuat Prabowo Subianto sangat dikenal.
Meski kalah dalam dua pemilihan presiden tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto sampai saat ini masih cukup bagus.
Baru-baru ini, survei yang dirilis Poltracking Indonesia menyebut elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Tidak heran, Prabowo Subianto masih cukup percaya diri untuk berkompetisi lagi di Pilpres 2024 mendatang.
Lalu siapa sebenarnya sosok Prabowo Subianto?
Baca juga: Hasil Survei Poltracking Terbaru: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Bawah Prabowo Subianto
Prabowo Subianto sangat identik dengan dunia militer, hal ini tidak lepas dari latar belakangnya sebagai mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI.
Dari tiga nama bakal calon presiden yang muncul saat ini, Prabowo Subianto merupakan satu-satunya bakal Capres dari kalangan militer.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa ia akan maju menjadi calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.
Partai Gerindra yang didirikannya sudah mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres sejak 12 Agustus 2022 lalu.
Keputusan ini merupakan jawaban Prabowo atas aspirasi seluruh kader Gerindra yang menginginkannya maju sebagai capres.
Jika tidak ada halangan, Prabowo Subianto nantinya akan bertarung dengan dua nama bakal Capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo adalah seorang politisi, pengusaha, dan perwira tinggi militer Indonesia.
Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam dunia bisnis, politik dan pemerintahan.

Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo Subianto dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 hingga 2024.
Selain menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sejak 20 September 2014.
Latar Belakang Keluarga

Prabowo Subianto memiliki nama lengkap Letnan Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto Djojohadikusumo, lahir di Jakarta tanggal 17 Oktober 1951.
Prabowo Subianto merupakan anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Kedua kakaknya adalah perempuan yang bernama Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati.
Prabowo juga memiliki satu adik laki-laki, bernama Hashim Djojohadikusumo.
Ayah Prabowo diketahui merupakan seorang pakar ekonomi dan politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir, April 1952.
Sedangkan ibunya merupakan seorang wanita Kristen Protestan berdarah Minahasa.
Ibu Prabowo berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Setelah kelahiran Prabowo Subianto, tak lama kemudian ayahnya, Soemitro diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Prabowo juga merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, yaitu seorang pendiri Bank Negara Indonesia
Margono Djojohadikusumo juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.
Nama Prabowo sendiri merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo.
Ia merupakan seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.
Masa kecil Prabowo dihabiskan di luar negeri, karena saat itu ayahnya terlibat dalam menentang Presiden Soekarno di Pemerintahan Revolusioner RI di Sumatera Barat.
Dikutip dari laman resmi Menhan, Prabowo kecil tercatat pernah menempuh pendidikan setingkat SD di Elementary School di Hongkong.
Kemudian menyelesaikan pendidikan dasar dalam ketika 3 tahun di Victoria Institution, Kuala Lumpur.
Selain itu, Prabowo juga pernah bersekolah di Zurich International School, Zurich, Swiss pada tahun 1963-1964.
Lalu sekolah setingkat SMA di The American School, London, Inggris pada kurun waktu 1964-1967.
Setelah kepulangan keluarganya dari luar negeri, saat itu jabatan presiden dipegang oleh Soeharto.
Pada tahun 1970, barulah Prabowo masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah.
Hingga kemudian pada Mei tahun 1983, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi.
Siti Hediati Hariyadi merupakan putri dari Presiden Soeharto dan Tien Soeharto.
Dari pernikahannya itu, Prabowo dan istrinya dikaruniai anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo atau Didiet.
Namun, pernikahan Prabowo tidak berjalan sampai lama.
Keduanya memutuskan untuk berpisah pada tahun 1998.
Sementara anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.
Karier Militer

Prabowo mengawali karier militernya selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.
Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.
Pada tahun 1995, dia sudah sampai posisi Komandan Kopassus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Salah satu pencapaian Prabowo ketika menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.
Ketika itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Operasi ini sukses menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz yang disekap oleh OPM.
Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.
Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dan digantikan oleh Habibie.
Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad.
Prabowo juga pernah diadili berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer.
Dikutip dari laman partaigerindra.or.id, setelah pensiun dari dinas militer, Prabowo Subianto beralih menjadi pengusaha.
Ia mengabdi pada dua dunia, yaitu ia berhasil membeli Kiani Kertas dan menggantinya menjadi PT Kertas Nusantara.
Prabowo juga menguasai perusahaan Nusantara Group yang di dalamnya terdapat 27 perusahaan.
Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar.
Ketika dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009.
Prabowo kemudian mencalonkan diri menjadi presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
Meski lolos sampai putaran selanjutnya, Prabowo kandas di tengah jalan dan kalah suara oleh Wiranto.
Pada 2009, Prabowo juga pernah mencalon diri sebagai wakil presiden dan presiden bersama Megawati Soekarno Putri.
Kemudian pada 2014, Prabowo memperoleh dukungan menjadi Presiden.
Pada pemilihan presiden, Prabowo kembali maju dengan menggandeng Sandiaga Uno sebagai cawapres-nya.
Namun, kemenangan tidak berpihak kepadanya.
Pada tanggal 23 Oktober 2019, Prabowo dilantik menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019 sampai 2024.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Biodata Prabowo Subianto Bakal Calon Presiden pada Pilpres 2024 yang Berlatar Belakang Kopassus.
Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
![]() |
---|
Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
![]() |
---|
KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.