Konflik Sudan

Panglima TNI Terjunkan Pasukan Elite Satbravo untuk Evakuasi WNI di Sudan

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, evakuasi tidak akan berjalan mudah karena akan ada potensi ancaman.

|
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Danial Alya
Suasana pagi hari di Khartoum, ibu kota Sudan yang mencekam akibat perang di negeri itu, Senin (17/4/2023) pagi. Asap hitam menghiasi langit kota itu, serta suara tembakan terdengar sepanjang hari. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Sebanyak 385 WNI berhasil dievakuasi dan dipulangkan usai konflik bersenjata di Sudan.

Ratusan WNI tersebut di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat (28/4/2023) pagi.

Namun masih akan ada setidaknya dua kali evakuasi lagi terhadap WNI yang masih tertinggal di sana.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, evakuasi tidak akan berjalan mudah karena akan ada potensi ancaman mengingat kondisi yang berlangsung di sana.

Seperti diketahui, sedang berlangsung perang saudara dengan bersenjata antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter (RSF).

Baca juga: CHAT Ken Admiral dan Aditya Hasibuan Tersebar: "Katanya Kau Mau Jumpa Sama Aku"

Perang tersebut berimbas pada keamanan dan melemahnya berbagai sektor kenegaraan.

"Pangkalan udara (tempat evakuasi WNI di Port Sudan) merupakan pangkalan strategis, yang biasanya dalam perang akan menjadi salah satu yang harus diperebutkan," kata Yudo, Jumat (28/4/2023).

Karena situasi itu, evakuasi pun harus menunggu jadwal aman, maupun jadwal dari negara-negara lain yang juga melakukan evakuasi.

Panglima TNI sudah melepas keberangkatan tim evakuasi yang terdiri atas 39 prajurit untuk mengevakuasi WNI di Sudan, pada Senin (24/4/2023).

Baca juga: Motor Tercebur di Laut Pelabuhan Roro Tanjung Uban, Dua Wanita Bawa Anak Kecil

Panglima TNI menerjunkan pasukan elite TNI Angkatan Udara, Satbravo 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Mereka juga didampingi Staf Kementerian Luar Negeri RI.

Pada Rabu (26/4/2023), tim tersebut berhasil mengevakuasi 110 WNI dari Port Sudan ke Jeddah.

Lalu kembali mengangkut 111 WNI yang merupakan rombongan terakhir dari Port Sudan ke Jeddah, Jumat.

Yudo Margono memberangkatkan Satuan Tugas untuk mengevakuasi para warga negara Indonesia di Sudan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberangkatkan Satuan Tugas untuk mengevakuasi para warga negara Indonesia di Sudan, Senin (24/3/2023).

"Pesawat TNI AU yang kemarin saya berangkatkan Boeing 737 sudah melaksanakan dua kali sorti evakuasi, 100 orang per sorti," ungkap Yudo.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga negara Indonesia (WNI) dipulangkan dari Sudan, Jumat (28/4/2023) pagi.

Sebanyak 385 WNI ini tiba di Bandara Soekarno Hatta usai Sudan menjadi wilayah konflik bersenjata.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, masih akan ada lagi pemulangan WNI dari Sudan.

Pemulangan ini akan dilakukan secara bertahap.

"Pemulangan evakuasi dari Sudan ke Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Menurut rencana pemulangan tahap kedua akan dilakukan 29 April," kata Retno.

Sedangkan untuk pemulangan tahap ketiga akan dilakukan 30 April mendatang.

Dalam catatan Kemenlu, masih ada 111 WNI tertinggal di Sudan, dan hari ini Sabtu (29/4/2023) akan diterbangkan dari Jeddah.

Seperti diektahui, tengah berlangsung perang saudara di Sudan, sehingga Pemerintah RI memutuskan mengevakuasi WNI di sana.

Sumber: Kompas TV

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved