Ganjar Pranowo Ditaksir Sulit Menang di NTB, PPP Ramu Strategi Khusus

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Capres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo diprediksi sulit menang di NTB.

Gubernur Jawa Tengah yang didapuk sebagai Capres 2024 itu kini mendapat dukungan tambahan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sekretaris DPW PPP NTB Muhammad Akri mengaku memenangkan Ganjar Pranowo di Bumi Gora merupakan pekerjaan yang berat.

"Memang Pilpres tahun lalu kami dukung Jokowi dan kalah di NTB, dan ini akan menjadi PR kami. Ganjar ini juga bagus, latar belakangnya orang pondok. Kami akan jalankan strategi khusus menangkan Ganjar," cetus Akri di kediamannya di Kota Mataram, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Ketum PPP Mardiono Ungkap Alasan Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Catatan TribunLombok.com dari hasil Pilpres 2019, Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin kalah telak.

Berdasarkan penghitungan suara Pemilu 2019 tingkat Provinsi NTB, Prabowo-Sandiaga memperoleh 2.011.319 suara.

Sedangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 951.242 suara atau selisihnya hampir satu juta pemilih.

Akri menjelaskan pihaknya tidak kehilangan ide untuk membalikkan keadaan di NTB pada Pilpres 2024 mendatang.

Cara paling awal yakni menggunakan instrumen partai ditambah dengan merawat citra positif yang sudah melekat di Ganjar Pranowo.

"Persoalan laku tidaknya itu, akan menjadi tugas kami. Kami (PPP) ada tujuh kursi dan PDIP empat kursi, dalam waktu dekat akan kami konsolidasi terkait strategi itu," bebernya.

PPP NTB dan PDIP NTB akan segera menentukan Sekretariat Bersama (Sekber) untuk pemenangan Ganjar Pranowo.

"Ini untuk memperkuat eksistensi tim. Balik lagi, soal bagaimana kami memenangkan Ganjar," pungkasnya.

(*)