KTT ASEAN
ASTAGA! Presiden Jokowi Nyaris Santap Makanan Beracun saat Liburan di Labuan Bajo NTT
Presiden Jokowi nyaris menyantap buah beracun saat berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
TRIBUNLOMBOK.COM - Presiden Jokowi nyaris menyantap buah beracun saat berlibur ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Seperti diberitakan, Jokowi bersama keluarga pada Sabtu (22/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023) pergi berlibur ke Labuan Bajo sekaligus meninjau kesiapan KTT Asean Summit 2023 di tempat itu, pada 9-11 Mei 2023 mendatang.
Lalu ketika orang nomor satu di Indonesia itu berada di Labuan Bojo, tim Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) melakukan pengujian dan menemukan makanan yang mengandung formalin.
Makanan itu diketahui berasal dari salah satu tempat makan di Labuan Bajo. Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin menjelaskan, makanan itu belum disantap oleh Jokowi dan keluarga.
Baca juga: PROFIL Anies Baswedan, Latar Belakang Keluarga Akademisi, Pernah Jadi Ketua Osis Se-Indonesia
Karena setelah ditemukan, tim langsung memisahkan makanan tersebut ke tempat yang aman.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan."
"Hanya satu sampel itu yang mengandung formalin, selain itu semuanya aman sampai bapak (Jokowi) pulang," paparnya, Rabu (26/4/2023), dikutip dari TribunFlores.com.
Loka POM Manggarai Barat sendiri masih merahasiakan tempat makanan tersebut berasal.
Baca juga: PROFIL Ganjar Pranowo, Perjalanan Hidup Pedagang Bensin Eceran yang Melesat Jadi Capres 2024
"Itu hanya sebatas identifikasi, untuk memastikan apa betul ada kandungan berbahaya harus dilakukan uji lanjut di Balai POM di Kupang untuk memastikan."
"Kalau setara Presiden ketika ada kandungan berbahaya ya untuk amannya tidak usah dihidangkan, begitu SOP nya," tegasnya.
Pengujian sampel makanan yang dilakukan tim Loka POM Manggarai Barat menggunakan alat pengujian cepat (rapid test kit).
Tim Loka POM Manggarai Barat hanya melakukan pengujian sampel makanan, kemudian makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya diserahkan ke Paspamres.
"Selanjutnya diserahkan ke Paspampres untuk mengambil tindakan. Kami hanya lakukan pengujian sample," sambungnya.
Diketahui, bulan depan akan diselenggarakan KTT ASEAN Summit 2023 dan BPOM telah siap mengawal keamanan konsumsi para kepala negara dan delegasi yang akan hadir.
"Sesuai arahan ibu kepala badan kami akan mensuport kegiatan ini."
"Kami akan dilibatkan untuk melakukan pengawasan terhadap makanan yang akan disajikan kepada Presiden, Wakil Presiden dan seluruh kepala negara peserta Asean Summit, bekerja sama dengan stakeholder terkait," pungkasnya.
Sumber: Tribunnews.com
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.