Kasus Aditya Hasibuan
Achiruddin Hasibuan Diduga Punya Gudang Solar di Dekat Rumahnya, Warga Tak Berani Komentar
Mendapatkan penemuan itu, pihak kepolisian langsung meminta keterangan Lurah Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Teguh.
TRIBUNLOMBOK.COM - Pada Rabu (27/4/2023) pihak kepolisian dari Polda Sumut melakukan penggeledahan terhadap rumah Achiruddin Hasibuan.
Penggeledahan itu dilakukan untuk memperdalam kasus penganiayaan terhadap Ken Admiral yang dilakukan oleh Aditya Hasibuan, sang anak perwira polisi.
Seperti diberitakan, sebelum penganiayaan terjadi, korban Ken Admiral sempat datang ke rumah tersangka untuk diajak berkomunikasi mengenai masalah yang memicu perselisihan mereka.
Alih-alih diterima secara terbuka, ayah tersangka Achiruddin Hasibuan, malah menodongkan senjata ke anak malang tersebut.
Baca juga: TERUNGKAP Harta Kekayaan Achiruddin Hasibuan, Ayah Tersangka Aditya Hasibuan yang Aniaya Ken Admiral
Tak lama kemudian, Aditya Hasibuan menyusul dengan tinju, tendangan dan berbagai bentuk kekerasan di halaman rumahnya yang mewah itu.
Seiring pengembangan kasus, polisi juga menemukan berbagai fakta lain yang diduga dinilai sebagai pelanggaran etik.
Pada penggeledahan yang dilakukan Polda Sumut itu, ditemukan sebuah gudang solar oplosan yang diduga milik AKBP Achiruddin Hasibuan di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia.
Mendapatkan penemuan itu, pihak kepolisian langsung meminta keterangan Lurah Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Teguh.
Baca juga: Ken Admiral Korban Penganiayaan Aditya Hasibuan Alami Luka Gigit pada Jari-jari, Mau Dimakan?
Saat dimintai keterangan, Teguh mengelak dan menyalakan sepeda motornya. Ia justru meminta awak media mewawancarai kepala lingkungan sekitar.
Meski dihadapannya ada awak media, Teguh langsung tancap gas seolah-olah ingin menabrak awak media yang mewawancarainya.
Raut wajahnya nampak tidak senang dan emosi.
"Udah sama Kepling aja,"ketus Teguh, Lurah Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, Rabu (26/4/2023).

Sementara kepala lingkungan 10, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Muhammad Ridwan mengaku tidak mengetahui soal gudang diduga solar oplosan karena ia baru saja menjabat.
"Kurang tahu karena saya baru juga,"ucapnya.
Sebelumnya, warga Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia mengaku resah dengan adanya gudang diduga tempat penyimpanan dan pengoplosan BBM solar di pemukiman.
Gudang diduga ilegal ini diduga kuat milik AKBP Achiruddin Hasibuan, pejabat Dit Narkoba Polda Sumut, yang kini dicopot karena membiarkan anaknya, Aditya Hasibuan menyiksa mahasiswa bernama Ken Admiral.
Pantauan di lokasi, gudang ini berjarak kurang lebih 300 meter ke kiri dan berjarak beberapa rumah dari rumah Achiruddin.
Terlihat, gudang dipagari menggunakan seng bekas keliling.
Aroma solar menyengat dari luar gudang hingga ke rumah-rumah warga.
Sementara di dalam gudang, terdapat dua tangki besi berwarna biru putih yang diduga berisikan solar ilegal.
Dari tangki ini terlihat selang yang diduga untuk mengoplos solar dari tangki berbahan plastik yang ada di dekatnya.
Seorang warga sekitar mengatakan di gudang ini kerap keluar masuk kendaraan bak terbuka membawa tangki diduga berisi solar.
Warga menyatakan resah karena aroma Solar begitu menyengat.
Sumber: Tribun-Medan.com
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.