Berita Mataram

Empat Hari Setelah Lebaran Warga dari Berbagai Daerah Ziarah ke Makam di Loang Baloq Mataram

Para peziarah datang ke tempat ini untuk berwisata dan melaksanakan zikir. Warga datang dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara.

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Peziarah berkumpul bersama rombongan di sekitar makam di Loang Baloq, Mataram, Rabu (26/4/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Ratusan warga dari berbagai daerah di Pulau Lombok berziarah ke makam Syaikh Gaus Abdurrazak di depan Taman Wisata Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, Rabu (26/4/2023).

Para peziarah datang ke tempat ini untuk berwisata dan melaksanakan zikir. Warga datang dari Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Lombok Utara.

Baca juga: Hilal 1 Syawal 1444 H di Pantai Loang Baloq Mataram Tak Tampak, Kemenag Serahkan ke Sidang Isbat

Warga asal Matang, Lombok Tengah Amaq Jumerah mengatakan dirinya datang bersama rombongan untuk ziarah kubur ke makam keramat tersebut.

"Iya sengaja datang, ada satu engkel,"kata Amaq Jumerah saat ditemui TribunLombok.com di pelataran makam.

Para peziarah tak lupa membawa aneka jenis masakan seperti opor ayam, ketupat, pelecing kangkung yang dimakan seusai zikir.

Peziarah menggelar tikar serta memanfaatkan berugak di sekitar makam sebagai tempat untuk makan bersama rombongannya.

Di depan makam Syaik Gaus Abdurrazak terdapat tempat zikir yang disediakan oleh pengelola berukuran kurang lebih 3X6 meter persegi yang dicat berwarna hijau.

Amaq Jumerah juga mengatakan tidak hanya makam Loang Baloq yang dikunjunginya bersama rombongan tetapi juga Makam Ketaq dan Makam Walinyato sudah dikunjungi hari ini.

"Sudah ke Makam Ketaq, Wali Nyata juga, baru terakhir ke sini," Kata Amaq Jumerah.

Di dalam komplek makam ini tidak hanya terdapat dua makam keramat yakni makam Datuk Laut dan makam Syaikh Gaus Abdurrazak tetapi juga terdapat makam dari warga Muslim lainnya.

Makam Syaik Gaus Abdurrazak berada di dalam pohon beringin besar yang membentuk ruangan. Untuk masuk kedalam makam dibuatkan pintu khusus, batu nisannya berwarna emas.

Sementara makam Datuk Laut berada di luar makam Syaikh Gaus Abdurrazak namun tetap dibuatkan atap oleh pengelola makam.

Sama halnya dengan makam Syaikh Gaus Abdurrazak, batu nisan makam Datuk Laut juga dicat berwarna emas.

Peziarah berkumpul bersama rombongan di sekitar makam di Loang Baloq, Mataram, Rabu (26/4/2023).
Peziarah berkumpul bersama rombongan di sekitar makam di Loang Baloq, Mataram, Rabu (26/4/2023). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Saat memasuki ruangan makam tercium aroma bunga yang dibawa oleh para peziarah, di dalam makam mereka akan berdoa dengan membawa sebotol air untuk disiram dan sisanya diminum serta diusap ke wajah mereka.

Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya saja di beberapa titik di dalam komplek makam disediakan beberapa kotak amal oleh pengelola makam.

Dari pantauan TribunLombok.com hingga siang pukul 13:00 WITA para peziarah terus berdatangan dan membawa makanan seperti pengunjung lainnya. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved