Berita NTB

Kemenag NTB Minta Masyarakat Cermati 5 Tips Ini saat Merencanakan Umrah

Seperti diketahui, sebanyak 93 calon jemaah umrah asal NTB sempat terlantar di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

Penulis: Jimmy Sucipto | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
DOK ISTIMEWA
Kondisi jemaah umrah Yayasan Yatofa Bodak Lombok Tengah duduk di area keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (9/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Jimmy Sucipto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Insiden calon jemaah umrah NTB terlantar meninggalkan pelajaran tersendiri bagi masyarakat.

Seperti diketahui, sebanyak 93 calon jemaah umrah asal NTB sempat terlantar di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.

93 calon jemaah umrah tersebut batal berangkat pada 5 April 2023 lalu.

Kantor Wilayah Kementrian Agama RI Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag RI NTB) memberikan beberapa imbauan.

Baca juga: 93 Calon Jemaah Umrah NTB yang Terlantar, Direncanakan Berangkat Lagi 15 Mei 2023

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB Eka Muftati'ah menuturkan, pihaknya meminta agar para calon jemaah haji maupun umrah mencermati 5 tips 'Pasti Umrah'.

Pertama, Eka mengimbau agar para calon jemaah umrah untuk memeriksa izin travel umrah, apakah punya, berlaku, dan sah.

Kedua, para calon jemaah umrah harus memastikan jadwal penerbangan umrahnya.

Jangan sampai para jemaah umrah batal berangkat akibat ketidakjelasan jadwal penerbangan menuju tanah suci Makkah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ganjar Pranowo Akan Diumumkan Sebagai Capres PDIP Setelah Jumatan

Ketiga dan keempat adalah pesawat dan akomodasi yang akan digunakan oleh para calon jemaah umrah.

Dan terakhir, para calon jemaah umrah harus memastikan visa untuk keberangkatan mereka, sudah ada dan resmi.

Pada kesempatan yang sama, Eka Muftati'ah tidak secara penuh menyalahkan pihak travel.

Menurutnya, jenis usaha travel umrah dan haji merupakan jenis usaha dengan risiko tinggi, hal tersebut tertulis di UU Cipta Kerja.

Selanjutnya, dalam mengantisipasi kejadian terlantarnya calon jemaah umrah maupun haji, pihak Kemenag NTB sering mengundang para pelaku travel.

Undangan tersebut gunanya untuk memberikan imbauan dan sosialisasi, terkait kiat-kiat yang sebaiknya dilakukan oleh pihak travel.

"Ada 9 lembaga di dalam satgas tersebut. Bila ada aduan, langsung kami tindaklanjuti. Tapi perlu dicatat, kami dari Kemenag NTB hanya bertugas untuk melakukan monitoring, bukan penindakan," tandasnya.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved