Berita Mataram
Penggunaan Identitas Kependudukan Digital di Mataram Masih Rendah, Ini Penyebabnya!
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram diberi target 25 persen. Jumlah tersebut diberikan secara nasional.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat masih rendah. Jumlah ini disebabkan karena IKD merupakan program baru dari pemerintah.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram diberi target 25 persen. Jumlah tersebut diberikan secara nasional
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Lalu Ahmad Gunadi, Kamis (13/4/2023).
Lalu Ahmad Gunadi mengatakan, warga Kota Mataram yang dapat melakukan registrasi IKD sudah melakukan perekaman dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
"Sebenarnya kita diberikan target cukup tinggi, sekitar 25 persen dari jumlah orang yang melakukan perekaman dan memiliki E-KTP," kata Gunadi.
Sampai saat ini, kata Gunadi, jumlah warga yang sudah terdaftar di IKG kurang lebih 2.000 orang. Jumlah ini menurut Gunadi masih sangat rendah dari total jumlah penduduk Kota Mataram.
Saat ini Dukcapil dalam menerapkan IKD ini dimulai dengan melakukan registrasi kepada Aparatur Sipil Negara dilingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Mataram dan OPD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sementara untuk penerapan warga secara umum masih belum dilakukan karena akan menyelesaikan registrasi dilingkup ASN.
Gunadi menjelaskan IKD berisi identias kependudukan bukan hanya KTP tetapi juga daftar keluarga.
Selain itu juga terdapat dokumen lain hasil kerjasama dengan beberapa lembaga seperti Badan Pelayan Jaminan Sosial (BPJS) dan Komisi Pemilihan Umum terkait dengan hak pilih dari warga.
"Identitas Kependudukan Digital ini kontennya tidak hanya memuat KTP saja, tetapi lengkap," kata Sekdis Dukcapil Kota Mataram ini. (*)
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
DPRD Kota Mataram Sebut Polemik Royalti Musik Bisa Jadi Ancaman PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.