Berita Kota Bima
Kasus Curanmor dan Kriminalitas Lain di Kota Bima Menurun Sejak Awal Ramadan
Bahkan sebelum hingga memasuki 20 hari puasa Ramadan, kegiatannya terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh anggota pada semua unit.
Penulis: Atina | Editor: Robbyan Abel Ramdhon
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Sejak awal Ramadan hingga saat ini, tren angka kriminalitas di Kota Bima menurun.
Bahkan kasus gangguan ketertiban umum seperti tawuran antar kampung, balapan liar, hingga ledakan petasan yang kerap muncul saat Ramadan, tahun ini nyaris tidak terlihat.
Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi mengatakan, pihaknya meningkatkan patroli dan operasi selama Ramadan.
Bahkan sebelum hingga memasuki 20 hari puasa Ramadan, kegiatannya terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh anggota pada semua unit.
Baca juga: Daftar Pemilih Sementara Pemilu 2024 Diumumkan pada 41 PPS di Kota Bima
"Sebelum dan selama puasa, setiap hari kita lakukan patroli dan operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan," katanya didampingi Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin.
Anggota patroli dan operasi dibagi menjadi tiga komponen waktu, merujuk pada kebiasaan masyarakat.
Pertama pada saat ngabuburit, dianggap sebagai waktu rawan pada sore hari.
Kemudian saat salat tarawih hingga dinihari oleh anggota nonmuslim.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Bus Tiara Mas dari Kota Mataram dan Daftar Harga Bulan April 2023
Dilanjutkan tim ketiga, saat sahur sampai menjelang pagi.
"Selain seluruh anggota pada semua unit di Polres, semua personil di Polsek yang ada, juga dikerahkan untuk operasi dan patroli ini, di bawah komando Perwira Pengawas," katanya.
Ia mengaku dari hasil operasi dan patroli selama puasa, eskalasi gangguan kamtibmas seperti balap liar hingga tawuran di wilayah hukum Polres Bima Kota terus menurun secara signifikan.
Termasuk juga bunyi petasan yang dari awal sudah dilarang penggunaannya.
"Sebelum puasa tawuran dan balap liar terjadi. Namun gangguan-gangguan kamtibmas ini terus berkurang selama puasa," katanya.
Selain itu lanjut dia, operasi dan patroli dari sore hingga menjelang pagi hari itu juga mengurangi angka kejahatan kambuhan, seperti kasus curanmor.
Sebab saat bulan ramadan sampai menjelang perayaan Idul Fitri, kasus curanmor biasanya meningkat pada tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, operasi dan patroli ini cukup optimal dan efektif. Kasus-kasus curanmor yang biasa terjadi, saat ini terus berkurang," katanya.
Meski demikian, upaya preventif selama bulan puasa tetap terus ditingkatkan.
Pasalnya selama bulan puasa banyak muncul kearifan lokal yang perlu diantisipasi, seperti para remaja atau anak-anak membangunkan sahur dengan cara mendobrak pagar hingga pintu rumah-rumah warga.
"Kearifan lokal yang muncul di tengah masyarakat saat puasa ini tetap kita dukung, namun juga perlu antisipasi," katanya.
Selain itu, Kapolres mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Bima Kota untuk bersama-sama menjaga kamtibmas daerah agar tetap kondusif.
Para orang tua juga mengimbau anak-anaknya, untuk memanfaatkan bulan puasa dengan kegiatan yang positif.
"Yang jelas langkah yang dilakukan dan himbauan yang kita sampaikan selama ini, sebagai usaha kita bersama untuk membawa Kota Bima yang aman, damai dan kearah yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.