Berita Lombok Tengah

Baznas Lombok Tengah Ajari Siswa 8 Sekolah Berbagi pada Sesama Melalui Pesantren Kilat

Baznas Lombok Tengah datang ke sekolah sebagai lembaga resmi sehingga tidak ada alasan ZIS tersebut dikatakan Pungli

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Sejumlah siswa mengikuti pesantren kilat Baznas Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Baznas Lombok Tengah melihat adanya potensi zakat infaq dan sedekah (ZIS) yang cukup besar di sekolah.

Dijalin kerjasama sama dengan SMA dan SMK di Lombok Tengah dalam sebuah program yang dinamakan pesantren kilat.

Baznas Lombok Tengah sebelumnya juga telah mengadakan pesantren kilat bersama siswa SD dan SMP.

Staff Fundraising Baznas Lombok Tengah Ita Parwati mengatakan, pesantren kilat ini bukan hanya diselenggarakan pada bulan Ramadhan saja.

Namun, nantinya bakal dilaksanakan pula di luar bulan Ramadhan agar tetap bisa mengumpulkan infaq-infaq dari siswa-siswi di 8 sekolah di Lombok Tengah.

Baca juga: Baznas Lombok Tengah Kasih Paket Belanja Rp350 Ribu kepada 200 Anak Yatim

"Dalam program pesantren kilat ini kami menawarkan dana yang dari mereka itu kembali ke mereka sebagai bentuk santunan kepada siswa-siswi berprestasi kurang mampu, guru honorer non sertifikasi karena kita melihat guru honorer ini kurang begitu diperhatikan oleh pemerintah," jelas Ita Parwati kepada TribunLombok.com, Rabu,(12/4/2023).

Para guru honorer tersebut yang bisa membantu adalah warga lingkungan sekolah tersebut mulai dari siswa hingga gurunya.

Ita mengatakan, Baznas Lombok Tengah datang ke sekolah sebagai lembaga resmi sehingga tidak ada alasan ZIS tersebut dikatakan Pungli.

Dia mencontohkan sekolah yang kemudian mengumpulkan ZIS ini sering dituding Pungli.

Ia mengaku hal tersebut terjadi di beberapa sekolah yang mengumpulkan ZIS kemudian akhirnya ramai di media sosial.

"Sebagai lembaga resmi pengumpul ZIS maka Baznas Lombok Tengah tidak akan pernah dikatakan Pungli karena telah mengetahui tata cara dan prosedur yang tepat," beber Ita.

Dia mengungkap potensi ZIS di sekolah juga cukup besar melihat jumlah siswanya.

"Nah itu misalkan seribu orang yang berinfaq maka dihasilkan satu juta lebih dalam satu bulan yang biasanya diserahkan melalui yasinan dan lain sebagainya," tambahnya

Ita menjelaskan, dalam hal ini Baznas Lombok Tengah bekerjasama dengan bagian kesiswaan dari sekolah tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved