Berburu Jajanan Tradisinal di Pasar ACC Ampenan, Ada Klepon hingga Abuk

Mereka sengaja datang untuk membeli jajanan seperti kelepon, abuk, pangan dan masih banyak makanan tradisional lainnya.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Aneka makanan tradisional di Pasar ACC Ampenan, Kota Mataram. Jumat (7/4/2023). 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jajanan tradisional paling banyak diburu untuk dijadikan takjil berbuka puasa.

Seperti di Pasar Rakyat Ampenan City Center (ACC) Kota Mataram, Jumat (7/4/2023).

Warga membeli aneka jajanan tradisional yang ada di Pasar ACC Ampenan.

Mereka sengaja datang untuk membeli jajanan seperti kelepon, abuk, pangan dan masih banyak makanan tradisional lainnya.

Jajanan dengan bahan dasar ketan tersebut banyak dicari warga untuk menu berbuka.

Para pedagang mulai membuka lapak dari pukul 16:00 WITA, mereka membuat lapak dihalaman parkir pasar.

Baca juga: 4 Pendapat Waktu Nuzulul Quran Berikut Doa Khotmil

Menggunakan tenda dan meja mereka tampak sibuk melayani pembeli.

Pembeli bisa membeli jajanan tradisional tersebut dengan harga bebas. Dominannya mereka akan membeli mulai dari harga Rp 5.000.

Selain menjual jajanan tradisional para pedagang juga menjual berbagai jenis menu berbuka seperti ikan bakar, sate, opor ayam dan telur, pelecing.

Salad buah, jelly, gorengan juga tersedia di Pasar Acc Ampenan ini. Banyak jenis makanan lainnya yang ditata rapi di atas meja.

Kelepon merupakan jajanan yang dibuat menggunakan tepung ketan.

Memiliki warna khas hijau tetapi ada juga kelepon yang berwarna putih dan merah. Itu semua tergantung selera pembuat.

Di dalam kelepon berisi gula merah atau gula aren. Sehingga ketika dimakan akan muncrat di dalam mulut.

Di luarnya akan ditaburi parutan kelapa, hal ini dilakukan selain untuk mengurangi rasa lengket, juga untuk menambah rasa gurih dari kelepon tersebut.

Selain kelepon, jajanan tradisional yang berbahan dasar ketan adalah Abuk.

Sama halnya dengan kelepon, terdapat irisan gula merah di tengahnya.

Namun bedanya abuk memikiki tekstur yang kasar dan saat dimakan gulanya tidak akan muncrat dimulut.

Abuk biasanya dijual dengan cara di potong-potong terlebih dahulu.

Dua jajanan tradisional ini memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Ditambah parutan kelapa yang ada di dalamnya.

Makanan-makanan tersebut diletakan di atas nampan yang dilapisi daun pisang.

Saat membelinya pedagang akan membungkusnya menggunakan daun pisang juga.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved