Ajudan Irjen Helmy Tewas dengan Luka Tembak, Ditemukan di Mobil Dinas Polri
Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Limboto Barat, pada Sabtu (25/3/2023) pagi.
TRIBUNLOMBOK.COM, GORONTALO - Warga Desa Ombulo, Limboto Barat, Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam mobil berplat nomor milik kesatuan polisi.
Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Limboto Barat, pada Sabtu (25/3/2023) pagi.
Baca juga: Kronologi Perwira Polda Gorontalo Tewas Ditembak Tahanan di Rumah Pelaku, Korban Langgar Prosedur
Awalnya, seorang warga yang hendak pergi ke kebun melihat mobil dinas Briptu RF terparkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) wilayah Dusun I Desa Ombulo dari Jumat (24/3/2023).
Karena tidak menaruh curiga, orang itu pun tak menghiraukan keberadaan mobil tersebut. Namun keesokan harinya, Sabtu, mobil yang sama masih terparkir dengan posisi sama seperti sebelumnya. Posisi mesin menyala.
Warga itu pun melaporkan ke aparat desa setempat. Sesampai di lokasi, beberapa warga pun menengok ke dalam mobil dan melihat sosok pria berbaju dinas polisi.
Lantaran sosok polisi itu tak juga bergeming setelah dipanggil berulang kali, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat.
Selang beberapa menit, petugas pun datang. Mereka terpaksa memecahkan kaca jendela mobil karena pintunya terkunci rapat. Petugas menemukan pria berseragam polisi itu sudah tak bernyawa.
Terdapat luka tembak di bagian dada sebelah kiri. Senjata api terletak di dekat handle rem tangan.
Tak hanya jasad Briptu RF, polisi juga menemukan lima amunisi yang tersimpan di dashboard bawah. Sementara, senjata ada di sebelah kiri badan korban dengan selongsong di dalamnya. Cairan minuman di kantong kresek putih juga ditemukan dalam mobil.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Briptu RF adalah ajudan Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan, Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri. “Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Wahyu.
Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu RF untuk mengetahui penyebab kematiannya. Jasad Briptu RF masih berada di RS Aloe Saboe hingga Minggu (26/3/2023).
Briptu RF adalah ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika. “Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kombes Wahyu.
Atas tewasnya Briptu RF, Irjen Helmy Santika melalui Kombes Wahyu, menyampaikan bela sungkawa. Ia juga mengungkapkan sosok Briptu RF.
"Kami keluarga besar Polda Gorontalo merasa kehilangan. Korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Wahyu.
Api Kebakaran Kapal Tanker Padam, Pertamina Pastikan Tidak Ada Tumpahan Minyak di Laut Lombok |
![]() |
---|
Pullman Mandalika Hotel Sediakan Paket Ifthar Buka Puasa, Menu Timur Tengah Jadi Andalan |
![]() |
---|
Pedagang Takjil di Lombok Timur Ramaikan Ramadhan 2023: Berdagang Kolak Hingga Lauk Buka Puasa |
![]() |
---|
Dokter Jack Dampingi Wagub Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilah Bertemu Menkes Bahas Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.