Heboh Meme Puan Maharani Berbadan Tikus, BEM Unram Siap Gelar Aksi Tolak Perpu Cipta Kerja

Aksi protes BEM Univesitas Indonesia menggunakan meme Puan Maharani berbadan tikus menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Martoni
Ketua BEM Unram Martoni Ira Malik 

Laporan Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Aksi protes pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) Cipta Kerja oleh BEM Universitas Indonesia menuai pro dan kontra.

Polemik ini dipicu penggunaan mame Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus dalam aksi tersebut.

Kalangan mahasiswa di Mataram mendukung aksi BEM UI. Sementara kalangan akademisi menilai kurang etis.

Ketua BEM Unram Martoni Ira Malik mengatakan, mereka mendukung aksi protes yang dilakukan BEM UI terhadap Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia.

“Kita mendukung itu, karena kita terlibat aliansi di dalamnya,” kata Martoni, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Viral Meme Puan Berbadan Tikus BEM UI, Politikus PDIP Sebut Pelecehan: DPR Dipilih Langsung Rakyat

Martoni menjelaskan, BEM Unram juga segera akan membuat aksi protes terhadap pengesahan Perpu Ciptaker.

Hanya saja, sebelum unjuk rasa, mereka akan menggelar dialog publik dengan mengundang berbagai pihak terkait.

“Kami akan melakukan pencerdasan sebelum membuat aksi nanti,” imbuhnya.

Aksi protes menggunakan mame Puan Maharani berbadan tikus bagi Martoni tidak masalah.

Tapi BEM Unram tidak akan melakukan unjuk rasa dengan cara seperti itu.

“Tidak ada masalah, justru itu menggambarkan DPR sebagai lumbung korupsi,” kata Martoni.

Menurut Martoni, DPR sebaiknya tidak usah bekerja jika ujung-ujungnya hanya menyengsarakan rakyat.

Kurang Beretika

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI mengunggah video yang memuat wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan tubuh seperti tikus lewat akun Instagram resminya, @bemui_official pada Rabu (22/3/2023).
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI mengunggah video yang memuat wajah Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan tubuh seperti tikus lewat akun Instagram resminya, @bemui_official pada Rabu (22/3/2023). (DOK ISTIMEWA)

Berbeda dengan BEM Unram, Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Mataram Prof Dr Kadri menilai, video yang dibuat BEM UI kurang beretika dalam menyampaikan kritik.

“Menyampaikan kritik tidak salah, namun tentu harus mengedepankan etika,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (25/3/2023).

Menurut Kadri, pilihan gambar hewan berkepala manusia yang mengarah ke ketua DPR RI tidak mencerminkan model komunikasi beretika.

Lebih lanjut ia menerangkan masih ada pilihan gambar yang lebih beretika.

Dosen UIN Mataram ini juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung etika.

Oleh sebab itu, dalam menyampaikan kritik perlu memperhatikan nilai-nilai kesopanan. Apalagi ini disampaikan kelompok mahasiswa.

Kadri menjelaskan, cara kritik melalui meme ini mencerminkan gaya komunikasi kekinian yang disampaikan dalam cara-cara yang lucu.

Menurutnya kritik yang disampaikan oleh BEM UI tidak ada salahnya, namun harus tetap memperhatikan etika.

Sebelumnya, beredar video yang diposting BEM UI di akun Instagram @bemui_official.

Video tersebut berisi protes terhadap DPR RI yang mengesahkan Perpu Cipta Kerja.

Dalam keterangan postingannya, BEM UI kecewa pada DPR yang dianggap menyengsarakan rakyat dengan pengesahan Perpu Cipta Kerja.

Video meme tersebut memperlihat atap gedung DPR RI terbelah menjadi dua. Dari atap yang terbelah tersebut keluar Puan Maharani dengan badan yang sudah diedit memakai badan tikus.

Setelah itu, salinan UU Cipta Kerja yang terbakar pada bagian bawah terdapat tulisan “Kami Tidak Butuh Dewan Penghianat Rakyat.”

Vidio tersebut mendapat respons beragam dari netizen.

Ada yang mendukung, ada juga yang menilai BEM UI tidak pantas membuat postingan itu karena tidak sopan.

Hingga pukul 17.30 Wita, video tersebut telah dibagikan lebih 76 ribu kali dan mendapat 16.000 komentar.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved